FEBRIANI, Feninda (2023) Perjuangan Perempuan Melawan Ketidakadilan Gender Dalam Film Moxie (2021). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Feninda Febriani-F1A019017-Skripsi-2023.pdf Download (2MB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Feninda Febriani-F1A019017-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Feninda Febriani-F1A019017-Skripsi-2023.pdf Download (2MB)
	PDF (BabI) BAB-I-Feninda Febriani-F1A019017-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2024. Download (2MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Feninda Febriani-F1A019017-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2024. Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Feninda Febriani-F1A019017-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2024. Download (2MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Feninda Febriani-F1A019017-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Feninda Febriani-F1A019017-Skripsi-2023.pdf Download (2MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Feninda Febriani-F1A019017-Skripsi-2023.pdf Download (2MB)

Abstract

Film merupakan media audio visual yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Film banyak memuat realitas sosial dari isu kemiskinan, pendidikan, hingga konflik yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Diantaranya banyak film yang memuat tentang isu perempuan, antara lain tentang ketidakadilan gender seperti diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan, serta isu perjuangan perempuan di ruang publik. Salah satu film yang merepresentasikan tentang perjuangan perempuan di ruang publik adalah Film Moxie. Film Moxie [2021] merepresentasikan perjuangan perempuan yang duduk di bangku SMA untuk melawan ketidakadilan gender pada perempuan di lingkungan sekolahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menjelaskan perjuangan perempuan melawan ketidakadilan gender dalam film Moxie (2021). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah semiotika Charles Sanders Peirce. Teori Semiotika milik Charles S. Pierce memiliki sifat menyeluruh sehingga dengan menggunakan teori ini peneliti dapat mengidentifikasi banyak tanda pada film tersebut mulai dari dialog, ekspresi, perilaku tokoh dan barang-barang yang ditunjukkan dalam film tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Moxie merepresentasikan perjuangan perempuan melawan ketidakadilan gender yang terjadi di sekolah Rockport. Perjuangan tersebut ditunjukkan oleh tokoh utama perempuan dalam film tersebut yang membuat dan menyebarkan zine tentang pelaku ketidakadilan gender, dan isu feminisme. Selain itu siswa perempuan menjadikan kata Moxie sebagai nama gerakan untuk melawan ketidakadilan gender di sekolah Rockport, dan membuat sebuah tulisan “ RAPEPORT”, yang diunggah di akun Instagram Moxie. Tindakan tersebut sebagai bentuk solidaritas siswa perempuan untuk memperjuangkan keadilan terhadap korban pemerkosaan, dan keberanian para siswa perempuan untuk berbicara di depan umum terkait ketidakadilan gender dan kasus pemerkosaan yang terjadi di SMA Rockport. Bentuk ketidakadilan gender tersebut antara lain kekerasan non fisik dan subordinasi, berupa pelecehan verbal maupun memposisikan siswa perempuan sebagai siswa yang kemampuannya di bawah laki-laki. Selain itu terdapat hal lain yang menyebabkan adanya perlawanan yakni kasus pemerkosaan yang dialami oleh salah satu siswa perempuan di sekolah Rockport yang luput dari perhatian pihak sekolah. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa tokoh utama perempuan dalam film Moxie melakukan perjuangan melawan ketidakadilan gender dan kasus pemerkosaan dengan membuat sebuah gerakan bernama Moxie. Gerakan Moxie lahir dari sebuah zine tentang pelaku ketidakadilan gender di sekolah Rockport dan isu feminisme. Zine tersebut berhasil mempengaruhi seluruh siswa perempuan untuk bersatu dalam gerakan Moxie.

Actions (login required)

View Item