ALMIRA, Priska Tafia (2023) Mahasiswa Purwokerto Kekinian: Belajar di Kafe, Bekerja di Kafe. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Priska Tafia Almira-F1A018093-Skripsi-2023.pdf Download (250kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Priska Tafia Almira-F1A018093-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (602kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Priska Tafia Almira-F1A018093-Skripsi-2023.pdf Download (251kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Priska Tafia Almira-F1A018093-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 22 November 2024. Download (352kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Priska Tafia Almira-F1A018093-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 22 November 2024. Download (295kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Priska Tafia Almira-F1A018093-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 22 November 2024. Download (262kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Priska Tafia Almira-F1A018093-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (956kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Priska Tafia Almira-F1A018093-Skripsi-2023.pdf Download (251kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Priska Tafia Almira-F1A018093-Skripsi-2023.pdf Download (266kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan pengalaman mahasiswa yang belajar dan mahasiswa yang bekerja di kafe. Penelitian ini berangkat dari asumsi bahwa semakin banyaknya kafe di hampir setiap sudut kota menimbulkan budaya baru yang menjamur di kalangan mahasiswa, yaitu melakukan segala kegiatan di kafe mulai dari berkumpul bersama teman, sekedar bersantai baik sendirian atau berkelompok, bahkan melakukan kegiatan belajar di kafe. Hal tersebut berangkat dari tersedianya fasilitas yang disediakan kafe seperti ruang khusus belajar, AC, WiFi, serta ruangan indoor dan outdoor untuk setiap pengunjung yang datang. Semakin banyakya kafe juga membuka lapangan pekerjaan baru yang pada umumnya memiliki sistem kerja alitatif. Penelitian ini menggunakan teori fenomonologi Littlejohn dan teori konsumsi Baudrillard. Fenomenologi Littlejohn berfokus pada penampakan suatu objek, peristiwa, atau suatu kondisi dalam persepsi kita yang dimana pengetahuan berasal dari pengalman yang disadari, dalam persepsi kita. Hal ini menunjukan interaksi antara fenomena belajar dan bekerja dan keterkaitannya dengan kafe menggunakan pengalaman dan persepsi masing masing mahasiswa, sehingga mengakibatkan keberagaman presepsi tergantung dengan apa yang di rasakan oleh tiap tiap mahasiswa. Sedangkan teori konsumsi Baudrillard berfokus pada hal yang dikonsumsi oleh masyarakat konsumeris bukanlah kegunaan dari suatu produk, melainkan citra atau pesan yang melekat pada suatu produk sehingga masyarakat sebagai konsumen tidak pernah merasa puas. Salah satu hal yang sedang berkembang adalah maraknya kafe di Indonesia. Membawa mindset masyarakat bahwa untuk meminum kopi haruslah di tempat yang modis, nyaman dan kekinian. Dengan berkembangnya budaya ini maka terjadi perkembangan budaya yaitu belajar, bekerja, dan berkumpul bersama teman di kafe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan maraknya kafe di Purwokerto membawa berbagai dampak yang terjadi dikalangan mahasiswa yang belajar dan bekerja di kafe baik dampak positif seperti tersedianya tempat yang nyaman dan kondusif untuk belajar, serta tersedianya lapangan kerja dengan sistem part time yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk bekerja, atau dampak negatif seperti adanya perilaku konsumsi secara terus menerus yang menyebabnya borosnya pengeluaran mahasiswa, dan terganggunya bidang akademis mahasiswa karena kurang bisanya mahasiswa yang bekerja di kafe dalam membagi waktu. Pengalaman mahasiswa yang belajar di kafe beragam mulai dari suasana nyaman hingga fasilitas penunjang belajar yang tersedia di kafe yang membuat mereka lebih memilih untuk belajar di kafe. Begitupun alasan mahasiswa yang bekerja di kafe mulai dari tersedianya jam kerja fleksibel dan mengisi waktu luang sebagai mahasiswa. Fenomena belajar di kafe sudah menjadi trend terkini bagi mahasiswa. Banyaknya mahasiswa yang memilih untuk belajar di kafe didasari oleh tersedianya fasilitas penunjang kegiatan belajar seperti working space, WiFi, serta tempat yang nyaman dan konsusif untuk belajar. Banyaknya kafe yang menawarkan pekerjaan dengan sistem part time juga menjadikan banyaknya mahasiswa untuk menjadikan pekerjaan di kafe sebagai pekerjaan sampingan sebagai mahasiswa.

Actions (login required)

View Item