ANTHONY, Faratina Onisoa (2024) The Correlation between Acculturative Stress and Adaptation Ability among International Bachelor, Master and Darmasiswa Students at Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Faratina Onisoa Anthony-I1J020007-Skripsi-2024.pdf Download (187kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Faratina Onisoa Anthony-I1J020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (789kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Faratina Onisoa Anthony-I1J020007-Skripsi-2024.pdf Download (183kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Faratina Onisoa Anthony-I1J020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 19 February 2025. Download (190kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Faratina Onisoa Anthony-I1J020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 19 February 2025. Download (212kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Faratina Onisoa Anthony-I1J020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 19 February 2025. Download (200kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Faratina Onisoa Anthony-I1J020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Faratina Onisoa Anthony-I1J020007-Skripsi-2024.pdf Download (172kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Faratina Onisoa Anthony-I1J020007-Skripsi-2024.pdf Download (299kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Faratina Onisoa Anthony-I1J020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan: Stres akulturasi dapat diartikan sebagai stres yang dialami oleh individu yang mengalami akulturasi budaya yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mental, fisik, atau psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara stres akulturatif dan kemampuan adaptasi pada mahasiswa internasional. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampelnya adalah total sampling dengan jumlah 33 mahasiswa asing program sarjana, magister dan Darmasiswa di UNSOED sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Mayoritas responden mengalami stres akulturatif tinggi yaitu sebanyak 18 responden (54,5%). Namun tingkat kemampuan adaptasi mahasiswa internasional berada pada kategori adaptasi sedang sebanyak 14 responden (42,4%). Hasil Korelasi Rank Spearman antara stres akulturasi dengan kemampuan adaptasi menunjukkan nilai p sebesar 0,236 dan r sebesar -0.212. Kesimpulan: Sebagian besar mahasiswa internasional mengalami stres akulturatif tinggi dengan kemampuan adaptasi sedang. Oleh karena itu, terdapat hubungan negatif tapi tidak signifikan antara stres akulturasi dengan kemampuan adaptasi pada mahasiswa internasional di UNSOED.

Actions (login required)

View Item