GAOL, Theresa Margaretha Lumban (2024) Tinjauan Yuridis dalam Sengketa Penghapusan Merek Terdaftar (Studi Putusan Nomor1/Pdt.Sus.HKI/Merek/2023/PN.Niaga Sby). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Theresa Margaretha Lumban Gaol-E1A020019-Skripsi-2024.pdf Download (462kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Theresa Margaretha Lumban Gaol-E1A020019-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABTRAK-Theresa Margaretha Lumban Gaol-E1A020019-Skripsi-2024.pdf Download (444kB)
	PDF (BabI) BAB 1-Theresa Margaretha Lumban Gaol-E1A020019-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 April 2025. Download (699kB)
	PDF (BabII) BAB 2- Theresa Margaretha Lumban Gaol-E1A020019-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 April 2025. Download (769kB)
	PDF (BabIII) BAB 3-Theresa Margaretha Lumban Gaol-E1A020019-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 April 2025. Download (563kB)
	PDF (BabIV) BAB 4-Theresa Margaretha Lumban Gaol-E1A020019-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (781kB)
	PDF (BabV) BAB 5-Theresa Margaretha Lumban Gaol-E1A020019-Skripsi-2024.pdf Download (553kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA- Theresa Margaretha Lumban Gaol-E1A020019-Skripsi-2024.pdf Download (674kB)

Abstract

Merek merupakan salah satu bagian dari Hak Kekayaan Intelektual yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis. Pendaftaran Merek memiliki perlindungan hukum terhadap pemilik Merek terdaftar, karena peran Merek sangat penting keberadaannya dalam membedakan barang dan jasa dari seorang penjual tertentu namun masih banyak yang beriktikad tidak baik mendaftarkan Mereknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap pemegang Merek terdaftar BABON dalam Putusan Nomor 1/Pdt.Sus.HKI/Merek/2023/PN.Niaga Sby dan untuk mengetahui akibat hukum Merek yang dinyatakan tidak berlaku karena telah terjadi penghapusan merek terdaftar ditinjau dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis. Metode pendekatan yang digunakan pada penelitian yaitu yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dan metode pengempulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, kemudian data yang diperoleh diolah dalam bentuk teks naratif dengan metode analisis data yang digunakan yaitu normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya pada penghapusan merek BABON milik tergugat sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap Merek terdaftar. Merek milik Tergugat bertentangan dengan Pasal 74 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis karena Merek BABON milik tergugat tidak digunakan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut untuk sebagian jenis barang yaitu kecap dalam perdagangan sejak tanggal pendaftaran merek atau pemakaian terakhir. Sehingga akibat hukum terhadap Merek BABON milik tergugat dicoret dari Daftar Umum Merek oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Sertifikat Merek yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku karena telah terjadi penghapusan merek.

Actions (login required)

View Item