ARYANTI, Diah (2024) Meritokrasi Dalam Penempatan Pejabat Struktural Di Pemerintah Kabupaten Banyumas. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1. COVER DIAH ARYANTI F2A022004 TESIS 2024.pdf Download (549kB)
	PDF (Legalitas) 2. LEGALITAS DIAH ARYANTI F2A022004 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (286kB)
	PDF (Abstrak) 3. ABSTRAK DIAH ARYANTI F2A022004 TESIS 2024.pdf Download (286kB)
	PDF (BabI) 4. BAB I DIAH ARYANTI F2A022004 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (473kB)
	PDF (BabII) 5. BAB II DIAH ARYANTI F2A022004 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (311kB)
	PDF (BabIII) 6. BAB III DIAH ARYANTI F2A022004 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (221kB)
	PDF (BabIV) 7. BAB IV DIAH ARYANTI F2A022004 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (726kB)
	PDF (BabV) 8. BAB V DIAH ARYANTI F2A022004 TESIS 2024.pdf Download (159kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9. DAFTAR PUSTAKA DIAH ARYANTI F2A022004 TESIS 2024.pdf Download (146kB)
	PDF (Lampiran) 10. LAMPIRAN DIAH ARYANTI F2A022004 TESIS 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB)

Abstract

Penerapan meritokrasi dalam penempatan pejabat struktural saat ini menjadi hal sangat penting dalam rangka memperoleh pejabat yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensinya, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2023 tentang ASN. Namun dalam pelaksanaannya, meritokrasi masih belum sepenuhnya di terapkan diantaranya masih dijumpai pejabat struktural yang masih belum sesuai dengan kualifikasi dan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) serta adanya asumsi faktor lainnya misalnya nepotisme dan faktor kedekatan yang mempengaruhi promosi dan rotasi pejabat struktural. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui penyebab, menganalisis dan mengetahui aspek-aspek yang menyebabkan meritokrasi pada penempatan pejabat struktural di Pemerintah Kabupaten Banyumas masih belum berjalan dengan baik. Penelitian di lakukan di Pemerintah Kabupaten Banyumas dengan menerapkan metode kualitatif. Fokus dari penelitian ini adalah mengapa penerapan meritokrasi dalam rangka penempatan pejabat struktural belum sepenuhnya berdasarkan prinsip meritokrasi yaitu bakat, sikap yang baik, kerja keras dan moralitas tinggi dan upaya yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam rangka penerapan meritokrasi seutuhnya. Adapun yang menjadi informan penelitian adalah pejabat stuktural serta pegawai yang menangani secara langsung proses mutasi dan promosi pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas. Adapun hasil penelitian menjelaskan, pertama, penempatan pejabat struktural hanya melihat pendidikan yang dimiliki berdasarkan rekam jejak database kepegawaian, belum berdasarkan bakat, sikap yang baik, kerja keras dan moralitas tinggi. Masih tingginya subyektifitas, karena ditunggangi faktor lain seperti politik, kedekatan, balas budi dan faktor lainnya. Kedua, penempatan pejabat struktural belum menggunakan alat ukur asesmen. Saat ini sedang dilakukan asesmen secara bertahap yang dimulai dari pejabat struktural yang selanjutnya kepada seluruh pegawai. Hasil asesmen akan digunakan membangun database kepegawaian berdasarkan talent pool. Diharapkan dengan terbangunnya database berdasarkan talent pool ini dapat membangun sistem merit dalam rangka penempatan pejabat struktural. Ketiga, agar penerapan meritokrasi dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan komitmen pimpinan dan dukungan dari seluruh pegawai, sehingga sistem merit dalam rangka manajemen kepegawaian bisa diterapkan secara maksimal dan diperlukan penyebarluaskan pemahaman meritokrasi kepada seluruh pihak baik internal maupun eksternal pemerintah, sehingga membangun komitmen bersama dalam rangka penerapan meritokrasi.

Actions (login required)

View Item