Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Analisis Toxic Feminism di Media Online The Guardian dalam Pemberitaan Persidangan Pencemaran Nama Baik antara Johnny Depp dan Amber Heard

PURBANINGRUM, Tiara Mesias (2024) Analisis Toxic Feminism di Media Online The Guardian dalam Pemberitaan Persidangan Pencemaran Nama Baik antara Johnny Depp dan Amber Heard. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Tiara Mesias P-F2C022016-Tesis-2024.pdf

Download (317kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Tiara Mesias P-F2C022016-Tesis-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (285kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Tiara Mesias P-F2C022016-Tesis-2024.pdf

Download (538kB)
[img] PDF (BabI)
BAB I-Tiara Mesias P-F2C022016-Tesis-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (997kB)
[img] PDF (BabII)
BAB II-Tiara Mesias P-F2C022016-Tesis-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (872kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB III-Tiara Mesias P-F2C022016-Tesis-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (663kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB IV-Tiara Mesias P-F2C022016-Tesis-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabV)
BAB V-Tiara Mesias P-F2C022016-Tesis-2024.pdf

Download (556kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Tiara Mesias P-F2C022016-Tesis-2024.pdf

Download (765kB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis representasi toxic feminism dalam pemberitaan media online The Guardian terkait persidangan pencemaran nama baik (defamation trial) antara Johnny Depp dan Amber Heard. Selain mengungkapkan bahwa Johnny Depp terbukti dicemarkan nama baiknya, ia juga terbukti sebagai korban KDRT, yang mana berlawanan dengan klaim awal dari Amber Heard yang menyatakan dirinya sebagai korban. Kemenangan Depp pada pengadilan tersebut memberikan perspektif baru mengenai kekerasan berbasis gender, namun media mainstream, khususnya The Guardian, tetap mendeskripsikan Heard sebagai korban berdasarkan stereotip gender yang kaku. Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana kritis Sara Mills dan teori framing dalam menganalisis bagaimana narasi media dibentuk agar pembaca pendukung salah satu pihak semata berdasarkan jenis kelamin publik figur yang terlibat dan mengabaikan bukti dan keputusan hukum. Hasil analisis dari ketiga artikel The Guardian tersebut menemukan bahwa narasi cenderung menempatkan Heard sebagai subjek yang diberi ruang untuk menyuarakan pendapatnya sementara Depp ditempatkan sebagai objek dengan deskripsi negatif dan representasi minim. Penggunaan istilah dan struktur narasi dalam teks menunjukkan penggiringan opini pembaca untuk bersimpati pada Heard. Selain itu, analisis pengaruh hierarkis Shoemaker dan Reese menunjukkan bahwa bias dalam pemberitaan The Guardian dipengaruhi oleh berbagai tingkatan. Pada level individu, pandangan dan ideologi pribadi jurnalis mungkin telah memengaruhi cara cerita disajikan, khususnya pada isu gender. Level rutinitas media seperti prosedur standar dan proses editorial, juga membantu membentuk narasi yang mendukung Heard. Pada level organisasi, kebijakan editorial yang mendukung nilai-nilai progresif mungkin telah memengaruhi pelaporan yang mendukung Heard, meskipun ada bukti yang bertentangan. Kemudian, level eksternal dari kelompok aktivis atau harapan pembaca progresif mendorong narasi yang mendukung Heard dan menggambarkan Depp secara negatif.

Item Type: Thesis (Masters)
Nomor Inventaris: P224311
Uncontrolled Keywords: toxic feminism, analisis wacana kritis, Sara Mills, Johnny Depp, Amber Heard, defamation trial, media
Subjects: A > A41 Actresses
C > C634 Communication Mass media Telecommunication
T > T302 Trials
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Komunikasi
Depositing User: Mrs Tiara Mesias Purbaningrum
Date Deposited: 01 Oct 2024 01:42
Last Modified: 01 Oct 2024 01:42
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/29957

Actions (login required)

View Item View Item