ANDINI, Merfi Nissa (2020) Kajian Karakter Fisiologis dan Hasil Kedelai Berdasarkan Bentuk Daun dan Perbedaan Populasi Tanaman. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Merfi Nissa Andini-A1D015164-Skripsi-2020.pdf Download (175kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Merfi Nissa Andini-A1D015164-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (696kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Merfi Nissa Andini-A1D015164-Skripsi-2020.pdf Download (237kB)
	PDF (BabI) BAB I-Merfi Nissa Andini-A1D015164-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 11 October 2025. Download (219kB)
	PDF (BabII) BAB II-Merfi Nissa Andini-A1D015164-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 11 October 2025. Download (446kB)
	PDF (BabIII) BAB III- Merfi Nissa Andini-A1D015164-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 11 October 2025. Download (277kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Merfi Nissa Andini-A1D015164-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V-Merfi Nissa Andini-A1D015164-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Download (185kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Merfi Nissa Andini-A1D015164-Skripsi-2020.pdf Download (251kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Merfi Nissa Andini-A1D015164-Skripsi-FAPERTA-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (890kB)

Abstract

Peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan melalui pengoptimalan luas lahan yang ada dengan penambahan populasi tanaman per satuan luas. Kajian fisiologis terkait bentuk daun erat hubungannya dengan penerimaan cahaya matahari dalam proses fotosintesis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk: 1) mengetahui pengaruh populasi tanaman terhadap karakter fisiologis, pertumbuhan, dan hasil tanaman kedelai, 2) mengetahui pengaruh perbedaan bentuk daun terhadap karakter fisiologis, pertumbuhan, dan hasil tanaman kedelai, serta 3) mengetahui pengaruh interaksi perbedaan bentuk daun dan populasi tanaman kedelai terhadap karakter fisiologis, pertumbuhan, dan hasil tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2019 sampai Juli 2019 di kebun percobaan dan Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Faktorial 4 x 3, terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu populasi tanaman kedelai sebagai faktor I, terdiri dari 4 taraf jenis yaitu P1 = populasi 333.333 tanaman/ha, P2 = populasi 250.000 tanaman/ha, P3 = populasi 166.666 tanaman/ha, dan P4 = populasi 125.000 tanaman/ha. Faktor II yaitu bentuk daun kedelai terdiri dari 3 taraf yaitu B1 = bentuk daun lanceolate, B2 = bentuk daun oval, B3 = bentuk daun agak bulat. Variabel yang diamati meliputi luas daun total, indeks luas daun, kehijauan daun, lebar bukaan stomata, kerapatan stomata, jumlah daun trifoliat, tinggi tanaman, jumlah buku, jumlah cabang, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, bobot kering tanaman, bobot kering akar, jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot 100 biji, dan bobot biji per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi tanaman 125.000 tanaman per hektar menghasilkan nilai luas daun total 7 mst, jumlah daun 6 dan 8 mst, jumlah buku, jumlah cabang, bobot kering tanaman 5 dan 7 mst, laju asimilasi bersih 1 dan 2, bobot kering akar 5 dan 7 mst, jumlah polong isi yang paling tinggi dibanding populasi lainnya. Populasi 250.000 tanaman per hektar menghasilkan bobot biji per hektar paling banyak, yaitu 2,65 ton/ha. Bentuk daun tanaman kedelai lanceolate menghasilkan nilai luas daun total 3 mst, indeks luas daun 3 mst, jumlah daun 2 dan 6 mst, jumlah cabang, bobot kering tanaman 3 dan 5 mst, laju pertumbuhan tanaman 1, bobot kering akar 3 mst, jumlah polong hampa, dan bobot 100 biji paling tinggi dibanding bentuk daun lainnya. Bentuk daun oval dan agak bulat menghasilkan bobot biji per hektar paling tinggi, yaitu masing-masing 2,41 dan 2,31 ton/ha. Luas daun 5 mst dan bobot kering tanaman 5 mst tertinggi terdapat pada bentuk daun lanceolate dengan populasi 125.000. Indeks luas daun 5 mst dan laju pertumbuhan tanaman 1 (3-5 mst) tertinggi terdapat pada bentuk daun lanceolate dengan populasi 333.333 tanaman per hektar. Laju asimilasi bersih 2 (5-7 mst) tertinggi terdapat pada bentuk daun oval dengan populasi 125.000 tanaman per hektar.

Actions (login required)

View Item