HASANAH, Lailattun (2020) Pengaruh Suplementasi Minyak Safflower (Carthamus Tinctorius L) dan Inositol Terhadap Bobot Telur dan Ketebalan Kerabang Telur Ayam Sentul. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover_LAILATTUN HASANAH D1A016044.pdf Download (473kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS_LAILATTUN HASANAH D1A016044.pdf Restricted to Repository staff only Download (570kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK_LAILATTUN HASANAH D1A016044.pdf Download (733kB)
	PDF (BabI) BAB 1_LAILATTUN HASANAH D1A016044.pdf Restricted to Repository staff only until 22 October 2025. Download (464kB)
	PDF (BabII) BAB 2_LAILATTUN HASANAH D1A016044.pdf Restricted to Repository staff only until 22 October 2025. Download (559kB)
	PDF (BabIII) BAB 3_LAILATTUN HASANAH D1A016044.pdf Restricted to Repository staff only until 22 October 2025. Download (632kB)
	PDF (BabIV) BAB 4_LAILATTUN HASANAH D1A016044.pdf Restricted to Repository staff only Download (488kB)
	PDF (BabV) BAB 5_LAILATTUN HASANAH D1A016044.pdf Download (330kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA_LAILATTUN HASANAH D1A016044.pdf Download (468kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN_LAILATTUN HASANAH D1A016044.pdf Restricted to Repository staff only Download (728kB)

Abstract

LAILATTUN HASANAH. Pengaruh suplementasi minyak safflower (Carthamus Tinctorius L) dan Inositol Terhadap Bobot Telur dan Ketebalan Kerabang Telur Ayam Sentul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh suplementasi minyak safflower dan inositol terhadap bobot telur dan ketebalan kerabang serta menetukan persentase terbaik dalam suplementasi minyak safflower dan inositol terhadap bobot dan ketebalan kerabang telur ayam sentul. Penelitian dan pengambilan data dilakasanaka pada tanggal 14 November 2019 sampai dengan 23 Februari 2020 di Experimental farm dan Laboratorium Dasar Ternak Unggas, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam sentul berumur 17 minggu sebanyak 81 ekor dan jumlah telur yang digunakan sebagai sampel sebanyak 243 butir. Metode yang digunakan yaitu eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan 3 kali ulangan dalam setiap unit percobaan terdiri dari 3 ekor ayam. Perlakuan yang dilakukan meliputi R0 : Kontrol (0% safflower dan 0% inositol), R1 : Pakan + Minyak safflower 0,5%, R2 : Pakan + Minyak safflower 1,0 %, R3 : Pakan + Inositol 0,5 %, R4 : Pakan + Inositol 0,1 %, R5 : Pakan + Minyak Safflower 0,5% dan Inositol 0,5%, R6 : Pakan + Minyak Safflower 0,5% dan Inositol 1,0%, R7 : Pakan + Minyak Safflower 1,0% dan Inositol 0,5%, R8 : Pakan + Minyak Safflower 1,0% dan Inositol 1,0%. Variabel yang diukur yaitu bobot telur dan ketebalan kerabang. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ. Hasil penelitian menunjukan bahwa suplementasi minyak safflower dan inositol berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot telur dan ketebalan kerabang telur. Rataan bobot telur yang diperoleh dari R0 sampai dengan R8 yaitu sebesar 36,00 ± 2,75 g; 37,20 ± 0,23 g; 39,18 ± 3,36 g; 38,52 ± 4,20 g; 37,68 ± 0,09 g; 36,67 ± 1,04 g; 35,54 ± 2,14 g; 37,66 ± 1,01 g; 37,33 ± 1,85 g dan rataan ketebalan kerabang yaitu sebesar 0,41 ± 0,009 mm; 0,40 ± 0,022 mm; 0,43 ± 0,013 mm; 0,43 ± 0,026 mm; 0,41 ± 0,004 mm; 0,42 ± 0,021 mm; 0,40 ± 0,031 mm; 0,38 ± 0,015 mm ; 0,41 ± 0,029 mm. suplementasi minyak safflower dan inositol menghasilkan bobot telur dan tebal kerabang relatif sama. Kata Kunci : Ayam sentul, Minyak safflower, Inositol, Bobot Telur, ketebalan kerabang

Actions (login required)

View Item