PINTANHATI, Jeni Riska (2020) Warna dan Total Asam Tertitrasi Yogurt Susu Kambing dengan Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Jeni Riska Pintanhati-D1A016241-Skripsi-2020.pdf Download (344kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Jeni Riska Pintanhati-D1A016241-Skripsi-2020 (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (790kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Jeni Riska Pintanhati-D1A016241-Skripsi-2020.pdf Download (595kB)
	PDF (BabI) BAB I-Jeni Riska Pintanhati-D1A016241-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 1 November 2025. Download (438kB)
	PDF (BabII) BAB II-Jeni Riska Pintanhati-D1A016241-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 1 November 2025. Download (648kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Jeni Riska Pintanhati-D1A016241-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 1 November 2025. Download (785kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Jeni Riska Pintanhati-D1A016241-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (614kB)
	PDF (BabV) BAB V-Jeni Riska Pintanhati-D1A016241-Skripsi-2020.pdf Download (262kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Jeni Riska Pintanhati-D1A016241-Skripsi-2020.pdf Download (560kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Jeni Riska Pintanhati-D1A016241-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (999kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap warna dan total asam tertitrasi yogurt susu kambing, serta mengetahui persentase terbaik penambahan ekstrak daun kelor terhadap warna dan total asam tertitrasi. Materi yang digunakan dalam pembuatan yogurt ekstrak daun kelor adalah susu kambing segar sebanyak 5 liter, starter yogurt, susu skim, air, ekstrak daun kelor, indikator phenolpthalein 1% dan NaOH 0,1 N. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diteliti yaitu R0 = susu kambing + 5% starter yogurt, R1 = susu kambing + 5% starter yogurt + 4% ekstrak daun kelor, R2 = susu kambing + 5% starter yogurt + 8% ekstrak daun kelor dan R3 = susu kambing + 5% starter yogurt + 12% ekstrak daun kelor. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis variansi, kemudian dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Ortogonal Polinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan ekstrak daun kelor dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap warna dan total asam tertitrasi yogurt susu kambing yang dihasilkan. Rataan warna (L*, a* dan b*) yogurt sebesar R0 = 75,90; -3,84; 10,65; R1 = 69,25; -5,25; 13,48; R2 = 64,00; 6,66; 17,61 dan R3 = 61,96; -7,23; 19,56. Rataan total asam tertitrasi yogurt sebesar R0 = 0,90%, R1 = 1,04%, R2 = 0,93%, R3 = 0,86%. Uji lanjut Ortogonal Polinomial menunjukkan bahwa penambahan ektrak daun kelor dengan konsentrasi 12% menghasilkan warna hijau tua dan total asam tertitrasi paling rendah. Persamaan garis warna yogurt adalah y = -0,2895x – 4,008 dengan R² = 86,39%, sedangkan pada total asam tertitrasi adalah y = 0,0034x² + 0,0349x + 0,9127 dengan R² = 40,94%. Kesimpulan penelitian adalah penambahan ekstrak daun kelor menyebabkan warna semakin hijau dan total asam tertitrasi yogurt susu kambing semakin turun dan juga penambahan ekstrak daun kelor pada yogurt susu kambing terbaik terdapat pada penambahan ekstrak sebesar 12% dengan kriteria kriteria memiliki warna kecerahan semakin pekat dan warnanya hijau kekuningan serta memiliki total asam tertitrasi terkecil yaitu sebesar 0,86%.

Actions (login required)

View Item