Widiyanti, Riska (2024) Kampanye Media Berperspektif Gender dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual (Kajian Terhadap Media Sosial Instagram Satgas PPKS Universitas Jenderal Soedirman dan Universitas Andalas). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Riska Widiyanti-F2B022002-Tesis-2024.pdf Download (135kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Riska Widiyanti-F2B022002-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (332kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Riska Widiyanti-F2B022002-Tesis-2024.pdf Download (159kB) |
|
PDF (BabI)
Bab-I-Riska Widiyanti-F2B022002-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 November 2025. Download (281kB) |
|
PDF (BabII)
Bab-II-Riska Widiyanti-F2B022002-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 November 2025. Download (206kB) |
|
PDF (BabIII)
Bab-III-Riska Widiyanti-F2B022002-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 November 2025. Download (213kB) |
|
PDF (BabIV)
Bab-IV-Riska Widiyanti-F2B022002-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab-V-Riska Widiyanti-F2B022002-Tesis-2024.pdf Download (159kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Riska Widiyanti-F2B022002-Tesis-2024.pdf Download (233kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Survei Kemdikbudristek tahun 2020 yang menunjukkan bahwa 77% pengajar menyatakan kekerasan seksual terjadi di kampu. Namun 63% korban enggan melapor karena ketimpangan relasi gender. Menanggapi fenomena ini, Kemdikbudristek mengeluarkan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan perguruan tinggi. Salah satu langkah implementasi dari aturan itu adalah pembentukan Satgas PPKS. Memiliki mandat untuk memberikan edukasi anti-kekerasan seksual sebagai langkah preventif. Namun, edukasi yang dilakukan oleh Satgas masih terbatas dan membutuhkan penguatan dalam menyampaikan pemahaman berperspektif gender. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kampanye edukasi pencegahan kekerasan seksual di kampus dikonstruksi melalui akun Instagram Satgas PPKS. Konstruksi dianalisis secara tekstual tertulis maupun visual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model analisis wacana kritis versi Sara Mills. Fokus penelitian ini pada konten kampanye anti-kekerasan seksual di akun Instagram @satgasppks.unsoed dan @satgasppksunand. Analisis dilakukan terhadap konstruksi tekstual tertulis dan visual yang digunakan dalam kampanye, dengan rujukan pada teori feminisme Helene Cixous. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun @satgasppks.unsoed dan satgasppksunand memiliki upaya berperspektif gender. Namun, representasi yang sepenuhnya adil dan sensitif gender belum tercapai. Perspektif gender lebih terlihat pada konstruksi tekstual tertulis dan visual dalam akun @satgasppks.unsoed. Akun @satgasppks.unsoed kurang mengeksplorasi inovasi unggahan. Selain itu @satgasppks.unsoed cenderung kurang memiliki konsistensi dalam unggahan edukasi anti-kekerasan seksual. Serta, integrasi teori feminisme untuk mengkritisi budaya patriarki yang berdampak struktural dalam fenomena kekerasan seksual di kampus masih minim. Sementara akun @satgasppksunand, menampilkan perspektif gender yang lebih dominan pada visual. Dalam ranah tekstual tertulis perspektif gender cenderung masih kurang merepresentasikan sensitivitas gender. Teks dalam unggahan @satgasppksunand masih dominan menggunakan narasi netral gender, bukan narasi adil gender. Hal ini menunjukkan upaya representasi berperspektif gender pada kampanye belum sepenuhnya menghadirkan perspektif gender. Upaya menghadirkan narasi kampanye adil dan kritis terhadap struktur patriarki terbilang minim. Serta akun @satgasppksunand juga masih kurang mengeksplorasi isi unggahan. Penggunaan teori feminisme Cixous dalam penelitian ini membantu dalam mengidentifikasi posisi perempuan yang marjinal dalam narasi anti-kekerasan seksual. Namun, analisis teori ini masih kurang mendalam pada proses menyuarakan peran dan pengalaman laki-laki sebagai korban. Dengan demikian, penelitian ini menyarankan perlunya pendekatan kampanye yang lebih inklusif. Tidak hanya berfokus pada pengalaman korban perempuan tetapi juga mengedepankan ruang yang adil gender yang lebih luas dan kritis.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P224327 |
Uncontrolled Keywords: | Kampanye media, Gender, Kekerasan Seksual, Satgas PPKS, Unsoed, Unand |
Subjects: | V > V78 Violence V > V79 Violence in mass media |
Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Sosiologi |
Depositing User: | Mrs Riska Widiyanti |
Date Deposited: | 29 Nov 2024 06:46 |
Last Modified: | 29 Nov 2024 06:46 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/30862 |
Actions (login required)
View Item |