STEVANI, Andrean (2024) Strategi Toko Kelontong dalam Menghadapi Perkembangan Minimarket Modern di Kecamatan Wangon. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1. COVER_ANDREAN STEVANI_C2C022029.pdf Download (70kB)
	PDF (Legalitas) 2. LEGALITAS_ANDREAN STEVANI_C2C022029.pdf Restricted to Repository staff only Download (499kB)
	PDF (Abstrak) 3. ABSTRAK_ANDREAN STEVANI_C2C022029.pdf Download (119kB)
	PDF (BabI) 4. BAB I_ANDREAN STEVANI_C2C022029.pdf Restricted to Repository staff only until 2 December 2025. Download (266kB)
	PDF (BabII) 5. BAB II_ANDREAN STEVANI_C2C022029.pdf Restricted to Repository staff only until 2 December 2025. Download (353kB)
	PDF (BabIII) 6. BAB III_ANDREAN STEVANI_C2C022029.pdf Restricted to Repository staff only until 2 December 2025. Download (324kB)
	PDF (BabIV) 7. BAB IV_ANDREAN STEVANI_C2C022029.pdf Restricted to Repository staff only Download (499kB)
	PDF (BabV) 8. BAB V_ANDREAN STEVANI_C2C022029.pdf Download (122kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9. DAFTAR PUSTAKA_ANDREAN STEVANI_C2C022029.pdf Download (194kB)
	PDF (Lampiran) 10. LAMPIRAN_ANDREAN STEVANI_C2C022029.pdf Restricted to Repository staff only Download (951kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi yang digunakan oleh pemilik toko kelontong yang digunakan untuk menghadapi perkembangan minimarket modern di Kecamatan wangon. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (mixed methods). Penelitian ini menggabungkan dua pendekatan yang sudah ada sebelumnya, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini, pendekatan sequential exploratory design diadopsi, di mana data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu untuk memahami konteks, persepsi, dan pengalaman subjek secara mendalam. Setelah itu, data kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis atau generalisasi hasil kualitatif pada populasi yang lebih luas. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa keberadaan minimarket modern seperti Alfamart dan Indomaret telah memberikan dampak signifikan terhadap usaha warung kelontong, baik dari segi jumlah pelanggan, pendapatan, maupun eksistensi usahanya. Minimarket modern unggul dalam hal kenyamanan, kelengkapan barang, dan kualitas pelayanan, yang membuat konsumen lebih memilih berbelanja di sana. Di sisi lain, warung kelontong masih memiliki kekuatan dalam hal kedekatan personal dengan pelanggan, fleksibilitas, dan kemampuan menjual produk dalam ukuran kecil yang sesuai dengan daya beli konsumen setempat. Namun, tantangan internal seperti kurangnya manajemen keuangan yang baik, keterbatasan modal, dan kurangnya inovasi produk menjadi faktor penghambat bagi keberlanjutan usaha toko kelontong. Dengan demikian, untuk dapat bertahan dalam persaingan ini, pemilik toko kelontong perlu memperbaiki kelemahan internal dan memanfaatkan peluang eksternal untuk mengembangkan usaha mereka.

Actions (login required)

View Item