RAMADHANI, Ayunda Novita (2024) Interaksi Sosial Anak Pengguna Gadget (Studi Deskriptif di Sekolah Dasar Kabupaten Bekasi). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Ayunda Novita Ramadhani-F1A020089-Skripsi-2025.pdf Download (169kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Ayunda Novita Ramadhani-F1A020089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (499kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Ayunda Novita Ramadhani-F1A020089-Skripsi-2025.pdf Download (217kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Ayunda Novita Ramadhani-F1A020089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 January 2026. Download (175kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Ayunda Novita Ramadhani-F1A020089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 January 2026. Download (234kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Ayunda Novita Ramadhani-F1A020089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 January 2026. Download (167kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Ayunda Novita Ramadhani-F1A020089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Ayunda Novita Ramadhani-F1A020089-Skripsi-2025.pdf Download (151kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Ayunda Novita Ramadhani-F1A020089-Skripsi-2025.pdf Download (210kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Ayunda Novita Ramadhani-F1A020089-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (327kB) |
Abstract
Peralihan cara berinteraksi dari tatap muka menjadi online membawa sejumlah perubahan bagi penggunanya, termasuk anak-anak. Anak-anak yang memiliki akses terhadap gadget berkemungkinan besar menjalin hubungan pertemanan dengan orang lain. Anak belum memiliki kontrol diri atas informasi yang diterima, sehingga interaksi yang dijalin melalui gadget dapat membawa kemungkinan pengaruh buruk hingga kecanduan. Lebih lanjut, penggunaan gadget pada anak dilatarbelakangi faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang dimaksud adalah siswa menggunakan gadget atas keinginan sendiri. Sementara faktor eksternal salah satunya dipengaruhi peran keluarga yang meliputi penghasilan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Pada keluarga berstatus ekonomi rendah seperti di lokasi penelitian, ditemukan penggunaan gadget pada anak yang cukup besar. Hal ini memberikan gambaran baru bahwa akses terhadap gadget terutama pada anak tidak lagi dibatasi status sosial ekonomi. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gadget oleh siswa dari keluarga berstatus ekonomi rendah dan pemanfaatannya dalam berinteraksi. Penelitian ini menggunakan teori pemrosesan informasi sosial oleh Joseph B. Walther untuk menjelaskan bentuk interaksi sosial yang terjadi pada siswa melalui gadget. Pola penggunaan gadget pada anak dapat dipahami dari pengenalan gadget, aktivitas penggunaan gadget, intensitas penggunaan media sosial, dan pola komunikasi dalam penggunaan gadget. Sementara bentuk interaksi sosial dilihat dari lima aspek, di antaranya aspek percakapan, keterbukaan, empati, bekerja sama, dan saling pengertian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bekasi. Teknik sampling yang digunakan adalah sensus dengan jumlah responden 83 siswa yang terdiri dari siswa kelas 4 dan 5 yang memiliki akun media sosial. Variabel yang dioperasionalkan pada penelitian ini adalah variabel bentuk interaksi sosial melalui gadget. Data diperoleh dari hasil kuesioner dan diolah dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa memiliki gadget (95.18%) dan akun media sejak 1-2 Sekolah Dasar (SD) (46.99%). Bentuk interaksi sosial siswa melalui gadget terdiri dari aspek percakapan, keterbukaan, empati, bekerja sama, dan saling pengertian. Pada aspek percakapan, siswa paling banyak terlibat dalam mengirimkan pesan, menerima pesan, memberikan tanda suka, dan menerima tanda suka. Aspek keterbukaan terlihat dari sebagian besar siswa yang merasa lebih terbuka di media sosial (74.70%), bersikap jujur ketika berinteraksi (42.17%), berdiskusi tentang tugas sekolah (59.04%) dan kegiatan sehari-hari (56.63%), serta keberaniannya mengungkapkan perasaan di media sosial (74,70%). Untuk aspek empati, siswa mempertimbangkan kesamaan hobi, kepribadian, usia, dan pengalaman sebelum berkenalan dengan orang lain di media sosial. Pada aspek bekerja sama, mayoritas siswa pernah bercerita dengan teman (60,24%) dan topik yang paling sering dibahas adalah tentang perasaan (16.87%). Pada aspek saling pengertian, sebagian besar siswa pernah mendengarkan temannya bercerita (71,08%) dan siswa memberikan tanggapan yang sesuai. Selain itu, siswa juga menyesuaikan pemilihan bahasa dengan konteks percakapan (63,86%). Hubungan sosial pada siswa melalui gadget dikategorikan ke dalam tiga pola: pola star, terisolir, dan geng. Untuk pola star, 55,06% siswa dipilih oleh siswa lainnya menggambarkan popularitas dirinya dalam kelompok pertemanan di media sosial. Pada pola terisolir, 44,94% siswa yang tidak dipilih menggambarkan bahwa mereka menjadi pihak yang terabaikan pada pertemanan di media sosial. Sementara pada pola geng, 29,21% siswa yang saling memilih merupakan pihak yang berkemungkinan membentuk kelompok kecil dalam pertemanan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa siswa menampilkan interaksi sosial melalui gadget dalam bentuk yang beragam. Meskipun sebagian siswa memiliki gadget pribadi, mereka dapat menyeimbangkan penggunaan gadget untuk kebutuhan pendidikan, hiburan, dan sosial. Siswa juga tidak terikat dengan gadget untuk berinteraksi, terlihat dari sebagian besar siswa yang memilih bertemu secara langsung sebagai cara berkomunikasi dengan teman bermain. Dalam berinteraksi di media sosial, siswa tidak hanya memanfaatkan pesan teks, tetapi juga fitur interaktif, seperti tanda like. Menariknya, sebagian besar siswa merasa lebih terbuka ketika berinteraksi di media sosial dan hal ini dipengaruhi kenyamanan, kondisi lingkungan, serta pengalaman siswa dalam menggunakan media sosial. Selain itu, siswa juga mempertimbangkan kesamaan hobi, kepribadian, usia, dan pengalaman sebelum memutuskan berkenalan dengan orang lain di media sosial. Hasil dari bentuk-bentuk interaksi yang ditunjukkan siswa di media sosial terlihat melalui pola hubungan sosial yang menggambarkan popularitas mereka.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F25044 |
Uncontrolled Keywords: | Interaksi Sosial, Penggunaan Gadget, Siswa Sekolah Dasar |
Subjects: | I > I255 Internet and children S > S438 Social life and customs |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Mrs Ayunda Novita Ramadhani |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 08:09 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 08:09 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/31591 |
Actions (login required)
View Item |