KHOLIS, Ahmad Nur (2025) Upaya Mewujudkan Masyarakat Inklusi melalui Program Kelas Menganal Difabel (Studi pada Komunitas GPAD di SLB PRI Pekalongan). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ahmad Nur Kholis-F2B023003-Thesis-2025.pdf Download (643kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ahmad Nur Kholis-F2B023003-Thesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) RINGKASAN-Ahmad Nur Kholis-F2B023003-Thesis-2025.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) BAB-I-Ahmad Nur Kholis-F2B023003-Thesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 May 2026. Download (659kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Ahmad Nur Kholis-F2B023003-Thesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 May 2026. Download (640kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Ahmad Nur Kholis-F2B023003-Thesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 23 May 2026. Download (655kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Ahmad Nur Kholis-F2B023003-Thesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Ahmad Nur Kholis-F2B023003-Thesis-2025.pdf Download (622kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ahmad Nur Kholis-F2B023003-Thesis-2025.pdf Download (328kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ahmad Nur Kholis-F2B023003-Thesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (489kB)

Abstract

Disabilitas di masyarakat kerap mengalami permasalahan stigma negatif dan marginalisasi. Komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel (GPAD) Kota Pekalongan bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. GPAD berupaya mengubah stigma negatif, mengembangkan empati dan pemahaman mendalam, serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan menganalisis upaya GPAD dalam meningkatkan pemahaman dan empati masyarakat terhadap disabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi dikaji secara mendalam pengalaman subjektif peserta dan berbagai lembaga yang pernah berkolaborasi. Pengumpulan data dalam penilitian ini melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan melalui purposive, dengan informan terdiri dari informan utama dan informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel (GPAD) di Pekalongan memiliki peran dalam meningkatkan pemahaman dan empati masyarakat terhadap disabilitas. Melalui Program Kelas Mengenal Difabel (KMD), GPAD berhasil mengubah pandangan peserta dari yang awalnya penuh stigma negatif menjadi lebih positif. Berbagai kegiatan edukatif, baik secara offline seperti kelas bahasa isyarat dan paket cinta difabel maupun secara online melalui konten edukatif, efektif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya inklusi bagi penyandang disabilitas. Program KMD mendapatkan respons positif dari berbagai stakeholder, meskipun masih diperlukan kolaborasi lebih lanjut agar dampaknya lebih luas, terutama dalam mempengaruhi kebijakan lokal terkait inklusi. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan agar GPAD memperkuat kolaborasi dengan instansi atau lembaga untuk memperluas jangkauan program KMD. Selain itu, pengembangan program pelatihan lanjutan bagi peserta KMD perlu dilakukan untuk memastikan perubahan sikap inklusif dapat berkelanjutan. GPAD juga diharapkan dapat meningkatkan edukasi masyarakat melalui pembuatan lebih banyak konten edukatif di media sosial guna menjangkau audiens yang lebih luas.

Actions (login required)

View Item