MUNASIK, Munasik (2016) Nilai Hematokrit dan Mean Corpuscular Volume (MCV) pada Berbagai Ayam Sentul Periode awal. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-MUNASIK D1E010255-2016.pdf Download (524kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-MUNASIK D1E010255-2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (687kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-MUNASIK D1E010255-2016.pdf Download (534kB)
	PDF (BabI) BAB I-MUNASIK D1E010255-2016.pdf Restricted to Repository staff only until 4 June 2026. Download (553kB)
	PDF (BabII) BAB II-MUNASIK D1E010255-2016.pdf Restricted to Repository staff only until 4 June 2026. Download (558kB)
	PDF (BabIII) BAB III-MUNASIK D1E010255-2016.pdf Restricted to Repository staff only until 4 May 2026. Download (602kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-MUNASIK D1E010255-2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (570kB)
	PDF (BabV) BAB V-MUNASIK D1E010255-2016.pdf Download (547kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-MUNASIK D1E010255-2016.pdf Download (560kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-MUNASIK D1E010255-2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (629kB)

Abstract

Nilai hematokrit dan mean corpuscular volume (MCV) pada berbagai ayam sentul periode awal. Penelitian dilaksanakan tanggal 10 Agustus sampai dengan 10 Oktober 2014 di Experimental Farm Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai hematokrit dan mean corpuscular volume (MCV) pada berbagai ayam sentul periode awal. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah day old chick ayam sentul jantan dan betina umur satu hari sebanyak 250 ekor yang terdiri dari lima jenis ayam sentul, yaitu ayam Sentul Geni, Sentul Batu, Sentul Abu, Sentul Debu, dan Sentul Emas. Ayam sentul dipelihara mulai umur satu hari sampai delapan minggu. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali dan setiap unit percobaan terdiri dari 250 ekor ayam sentul jantan dan betina umur delapan minggu. Perlakuan yang diteliti, yaitu Sa = Ayam Sentul Abu, Sb = Ayam Sentul Batu, Sd = Ayam Sentul Debu, Se = Ayam Sentul Emas, Sg = Ayam Sentul Geni. Pengambilan sampel darah dilakukan pada ayam sentul betina umur delapan minggu data yang diperoleh dianalisis variansi. Apabila perlakuan berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Berdasarkan hasil pengukuran nilai hematokrit dari 25 ekor ayam sentul betina umur delapan minggu yang terdiri atas ayam sentul abu, sentul batu, sentul debu, sentul emas dan sentul geni diperoleh hasil rataan nilai hematokrit sebesar 28,1±2,5 dengan kisaran antara 20% sampai 30%. Hasil penelitian masih berada dalam kisaran normal. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa perbedaan jenis ayam sentul periode awal berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai hematokrit. Berdasarkan hasil perhitungan mean corpuscular volume (MCV) diperoleh rataan nilai mean corpuscular volume (MCV) sebesa 114,752±27,951 femtoliter dengan kisaran antara 64,51 femtoliter sampai 159,09 femtoliter. Hasil penelitian masih berada dalam kisaran normal. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa perbedaan jenis ayam sentul betina umur delapan minggu berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap mean corpuscular volume (MCV). Kesimpulan penelitian, berbagai ayam sentul memiliki nilai hematokrit dan mean corpuscular volume (MCV) yang relatif sama. Saran penelitian, perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai ayam sentul periode awal.

Actions (login required)

View Item