ASIH, Citra Wini (2025) Analisis Kekerasan Dalam Novel Tiba Sebelum Berangkat Karya Faisal Oddang. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Citra Wini Asih-J1B021053-Skripsi-2025.pdf Download (359kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Citra Wini Asih-J1B021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (257kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Citra Wini Asih-J1B021053-Skripsi-2025.pdf Download (197kB)
	PDF (BabI) BAB I-Citra Wini Asih-J1B021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 June 2026. Download (186kB)
	PDF (BabII) BAB II-Citra Wini Asih-J1B021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 June 2026. Download (248kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Citra Wini Asih-J1B021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 June 2026. Download (161kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Citra Wini Asih-J1B021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (362kB)
	PDF (BabV) BAB V-Citra Wini Asih-J1B021053-Skripsi-2025.pdf Download (157kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Citra Wini Asih-J1B021053-Skripsi-2025.pdf Download (193kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Citra Wini Asih-J1B021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kekerasan dalam novel Tiba Sebelum Berangkat karya Faisal Oddang berdasarkan teori Johan Galtung. Meskipun teori Galtung mencakup tiga bentuk kekerasan yaitu kekerasan langsung, struktural, dan kultural, penelitian ini lebih mengkaji pada kekerasan yang dialami tokoh utama, Mapata, seorang mantan bissu. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk menghubungkan narasi fiksi dengan realitas sosial masyarakat Bugis, terutama dalam konteks konflik antara tradisi lokal dan ideologi agama mayoritas. Kekerasan fisik seperti pemotongan lidah, penyiksaan, dan pemukulan menjadi simbol dominasi kelompok mayoritas atas minoritas. Selain itu, kekerasan verbal melalui pelecehan identitas seksual memperkuat stigma dan diskriminasi terhadap kelompok non-konformis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan langsung berperan lebih dominan terhadap korban, serta menghancurkan martabat dan identitasnya sebagai individu. Narasi budaya dan agama digunakan sebagai legitimasi moral untuk melegitimasi kekerasan tersebut. Penelitian ini berkontribusi dalam memahami dinamika kekerasan dalam masyarakat serta pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman.

Actions (login required)

View Item