ISFAHANI, Syarah (2017) Analisis Pengaruh Consumer Brand Relationship pada Kecintaan Merek, Kepribadian Merek dan Kepercayaan Merek terhadap Informasi dari Mulut ke Mulut dan Kesediaan Membayar Harga Premium. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1 COVER-Syarah Isfahani-P2CB13003.pdf Download (2MB)
	PDF (Legalitas) 2 LEGALITAS-Syarah Isfahani-P2CB13003.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) 3 ABSTRAK-Syarah Isfahani-P2CB13003.pdf Download (2MB)
	PDF (BabI) 4 BAB I-Syarah Isfahani-P2CB13003.pdf Restricted to Repository staff only until 6 August 2026. Download (2MB)
	PDF (BabII) 5 BAB II-Syarah Isfahani-P2CB13003.pdf Restricted to Repository staff only until 6 August 2026. Download (2MB)
	PDF (BabIII) 6 BAB III-Syarah Isfahani-P2CB13003.pdf Restricted to Repository staff only until 6 August 2026. Download (2MB)
	PDF (BabIV) 7 BAB IV-Syarah Isfahani-P2CB13003.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (BabV) 8 BAB V-Syarah Isfahani-P2CB13003.pdf Download (2MB)
	PDF (DaftarPustaka) 9 DAFTAR PUSTAKA-Syarah Isfahani-P2CB13003.pdf Download (2MB)
	PDF (Lampiran) 10 LAMPIRAN-Syarah Isfahani-P2CB13003.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Perilaku konsumen merupakan proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan, (Duncan, 2005). Proses di mana konsumen diekspos untuk menerima informasi, menjadi terlibat dengan informasi tersebut,memperhatikan, memahami, mengingatnya, dan mencari kembali untuk digunakan di masa mendatang disebut juga pemprosesan informasi konsumen. Kecintaan merek (brand love) menurut (Carroll dan Ahuvia, 2006) adalah Serupa dengan cinta interpersonal, kecintaan merek tercermin dalam ikatan emosional dan memiliki gairah dengan merek produk yang berkembang selama beberapa periode. Pada penelitian terdahulu konstruk brand love pada brand personality, brand image yang memberikan efek terhadap WOM. Namun penelitian ini tidak memiliki pengaruh brand trust dan tidak memberikan efek terhadap willingness to pay premium pada konstruk pengembangan brand love kemudian diusulkan yang akan datang memeriksa kerangka kerja ini pada kategori merek produk yang berbeda. Sedangkan, penelitian lain meneliti tentang konstruk brand love melalui brand identification, brand trust dan brand commitment yang memberikan efek terhadap WOM dan willingness to pay premium. Namun penelitian ini tidak memiliki excitement dimensi dari brand personality sebagai dasar pengambilan keputusan pada perilaku konsumen. Penelitian yang akan datang menunjukkan bahwa brand love mungkin dipengaruhi oleh atribut hubungan merek berdasarkan karakteristik konsumen seperti kepribadian sebagai bentuk kontribusi mencintai merek. Pada penelitian ini perlu dilakukan integrasi model penelitian sebagai Gap penelitian yang menjadikan kontruk baru brand love berdasarkan brand personality, brand trust yang akan memberikan dampak pada WOM dan willingness to pay premium pada kasus brand produk high involvement dan low involvement sebagai hubungan antara konsumen denganmerek.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei yang diberikan kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Pekalongan. Kemudian, objek penelitian dalam penelitian ini adalah produk high involvement dan low involvement (pada konstruk kecintaan merek yaitu kepribadian merek dan kepercayaan merek yang memberikan dampak terhadap informasi dari mulut ke mulut dan kesediaan membayar dengan harga premium). Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 120 responden dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan random sampling. Alat pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala interval 1-7. Responden memberikan jawaban pada rentang jawaban dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju. Kemudian, analisis yang digunakan adalah analisis Structural Equation Modelling (SEM). Analisis ini dibantu dengan menggunakan program komputer AMOS 21. Dari hasil analisis SEM diketahui pengembangan model berbasis teori dalam penelitian ini sebanyak 5 variabel dan 20 indikator. Penyusunan path diagram dan penyusunan persamaan struktural & measurement model bersumber dari pengembangan empat substruktur penelitian. Matriks input yang digunakan adalah kovarian dan teknik estimasi yang digunakan adalah metode Maximum Likelihood (ML) Estimation, yang telah tersedia dalam program komputer AMOS 21. Pada tahap Confirmatory Factor Analysis (CFA) tidak ada indikator yang dihilangkan. Kemudian, pada uji validitas konstruk yang terdiri dari construct reliability, variance extracted, convergent validity, dan discriminant validity seluruhnya telah terpenuhi. Pada asumsi SEM yang terdiri dari evaluasi normalitas data, outliers, dan multicolinierity & singularity juga telah memenuhi kriteria yang disyaratkan. Dari 8 kriteria indeks kesesuaian model (goodness of fit test) yang dijadikan acuan dalam penelitian ini, yaitu Chi-Square, Probability, CMIN/DF, GFI, AGFI, TLI, CFI, dan RMSEA, terdapat sebanyak enam kriteria yang masuk kategori baik dan sisanya sebanyak 2 kriteria masuk kategori marginal. Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui: (1)Semangat dimensi kepribadian merek memiliki pengaruh terhadap kecintaan merek pada produk high involvement; (2) Semangat dimensi kepribadian merek tidak memiliki pengaruh terhadap kecintaan merek pada produk low involvement; (3) Kepercayaan merek memiliki pengaruh positif terhadap kecintaan merek pada produk high involvement; (4) Kepercayaan merek memiliki pengaruh positif terhadap kecintaan merek pada produk low involvement; (5) Kecintaan merek memiliki pengaruh positif terhadap informasi dari mulut ke mulut pada produk high involvement; (6) Kecintaan merek memiliki pengaruh positif terhadap informasi dari mulut ke mulut pada produk low involvement; (7) Kecintaan merek memiliki pengaruh positif terhadap kesediaan membayar harga premium pada produk high involvement; (8) Kecintaan merek memiliki pengaruh positif terhadap kesediaan membayar harga premium pada produk low involvement.

Actions (login required)

View Item