SETIAWAN, Pandu (2025) Pengaruh Gradien Bovine Serum Albumin (BSA) dan Waktu Inkubasi Terhadap Kualitas Semen Domba Dorper Pasca Separasi Seks dan Thawing. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Pandu Setiawan-D2A023009-Tesis-2025.pdf Download (454kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Pandu Setiawan-D2A023009-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (646kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Pandu Setiawan-D2A023009-Tesis-2025.pdf Download (357kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB I-Pandu Setiawan-D2A023009-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (462kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB II-Pandu Setiawan-D2A023009-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (466kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB III-Pandu Setiawan-D2A023009-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (389kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Pandu Setiawan-D2A023009-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (638kB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB V-Pandu Setiawan-D2A023009-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (638kB) |
|
|
PDF (BabVI)
BAB VI-Pandu Setiawan-D2A023009-Tesis-2025.pdf Download (345kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Pandu Setiawan-D2A023009-Tesis-2025.pdf Download (324kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Pandu Setiawan-D2A023009-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (716kB) |
Abstract
Pandu Setiawan. Penelitian ini bertujuan mengkaji interaksi dan pengaruh kombinasi gradien konsentrasi bovine serum albumin (BSA) dan waktu inkubasi terhadap proporsi dan kualitas semen pasca separasi seks dan thawing pada spermatozoa Y (fraksi bawah) domba Dorper. Materi penelitian semen segar domba Dorper jantan usia 24 bulan dengan bobot tubuh ± 50 kg. Parameter kualitas spermatozoa yang diukur meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan konsentrasi. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial 2x3 dengan 4 ulangan. Faktor pertama berupa gradien konsentrasi BSA (g) yang terdiri dari g1 (4:8%) dan g2 (5:10%). Faktor kedua berupa waktu inkubasi (t) yang terdiri dari t1 (30 menit), t2 (45 menit), dan t3 (60 menit). Data dianalisis menggunakan analisis variansi (AVOVA), dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis statistik menunjukan terdapat interaksi antara faktor gradien konsentrasi BSA dengan waktu inkubasi terhadap proporsi spermatozoa Y pasca separasi seks dengan kombinasi terbaik pada g2t1 yaitu 79.75 ± 2,68%. Berbeda dari proporsi spermatozoa Y, hasil analisis statistik menunjukkan tidak adanya interaksi antara gradien konsentrasi BSA dengan waktu inkubasi terhadap kualitas spermatozoa Y baik itu dilihat dari parameter kualitas motilitas, viabilitas, abnormalitas dan konsentrasi pada semen pasca separasi seks dan thawing. Namun, kedua faktor tersebut secara terpisah memberikan pengaruh terhadap parameter kualitas spermatozoa. Faktor gradien konsentrasi BSA berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap abnormalitas dan konsentrasi semen pasca separasi seks dengan nilai abnormalitas terbaik ada pada g2 (4,25 ± 0,92%) dan nilai konsentrasi terbaik ada pada g1 (270,83 ± 53,14 juta). Gradien konsentrasi BSA juga berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas, abnormalitas, dan konsentrasi spermatozoa pasca thawing, dengan nilai terbaik pada g2 untuk motilitas (11,67 ± 5,14%) dan abnormalitas (2,96 ± 0,80%), serta g1 untuk konsentrasi (63,67 ± 16,82 juta). Faktor waktu inkubasi berpengaruh nyata (P<0,05) motilitas, viabilitas, dan konsentrasi spermatozoa Y pasca separasi seks dengan nilai motilitas terbaik ada pasa t1 (61,25 ± 4,15%), nilai viabilitas terbaik t1 (70,56 ± 4,48%) dan nilai konsentrasi terbaik pada t3 ( 277,50 ± 51,42 juta). Waktu inkubasi juga berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas, viabilitas, dan konsentrasi spermatozoa Y pasca thawing, dengan nilai terbaik pada t1 untuk motilitas (15,00 ± 3,54%) dan viabilitas (24,19 ± 5,69%), serta t3 untuk konsentrasi (63,38 ± 18,25 juta). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa gradien konsentrasi BSA 5:10% dan waktu inkubasi 30 menit menghasilkan proporsi spermatozoa Y optimal sebesar 79,75 ± 2,68%. Kualitas spermatozoa pasca separasi seks baik berdasarkan kedua gradien konsentrasi BSA dan tiga waktu inkubasi yang berbeda menunjukan hasil yang sesuai standar untuk dilanjutkan ketahap proses kriopreservasi. Kualitas spermatozoa pasca thawing yang optimal yaitu gradien konsentrasi BSA 5:10% dengan waktu inkubasi 30 menit.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | P225300 |
| Uncontrolled Keywords: | Dorper, Spermatozoa Y, Separasi Seks, Thawing |
| Subjects: | A > A501 Artificial insemination S > S286 Sheep |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Ilmu Peternakan |
| Depositing User: | Mr Pandu Setiawan |
| Date Deposited: | 28 Aug 2025 01:21 |
| Last Modified: | 28 Aug 2025 01:21 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/37146 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
