SULAIMAN, Syifa' Ibnatu (2025) Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kinerja UMKM. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Syifa' Ibnatu Sulaiman-C2D023020-Tesis-2025.pdf Download (231kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Syifa' Ibnatu Sulaiman-C2D023020-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Syifa' Ibnatu Sulaiman-C2D023020-Tesis-2025.pdf Download (75kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Syifa' Ibnatu Sulaiman-C2D023020-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (175kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Syifa' Ibnatu Sulaiman-C2D023020-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (243kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Syifa' Ibnatu Sulaiman-C2D023020-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (282kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Syifa' Ibnatu Sulaiman-C2D023020-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Syifa' Ibnatu Sulaiman-C2D023020-Tesis-2025.pdf Download (181kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Syifa' Ibnatu Sulaiman-C2D023020-Tesis-2025.pdf Download (162kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Syifa' Ibnatu Sulaiman-C2D023020-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kinerja UMKM adalah kemampuan UMKM untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini berarti bahwa kinerja UMKM menggambarkan capaian kesuksesan UMKM dalam mencapai tujuan usahanya yaitu meningkatkan pendapatan yang nantinya akan digunakan untuk terus menopang usahanya supaya tetap bertahan di tengah persaingan usaha yang sangat kompetitif. Pendapatan UMKM adalah hasil dari penjualan produk atau jasa yang dihasilkan oleh UMKM. Pendapatan UMKM dapat berasal dari berbagai sumber, seperti penjualan produk, jasa, dan komisi. Faktor yang mempengaruhi pendapatan UMKM diantaranya adalah kualitas produk, harga yang ditawarkan, pemasaran yang dilakukan, dan tingkat kompetisi usaha. Data yang ada menunjukkan bahwa keberadaan UMKM baik secara nasional maupun secara spesifik di Kabupaten Banyumas terbukti sangat berkontribusi dalam menopang perekonomian baik di level nasional maupun daerah. Hal ini karena keberadaan UMKM terbukti sangat berperan dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya di tengah tingkat pengangguran yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis berbagai faktor yang diprediksi mempengaruhi kinerja UMKM yang meliputi Kredit Usaha Rakyat (KUR), Lokasi Usaha, Lama Usaha, Tenaga Kerja, dan Teknologi Keuangan. Kinerja UMKM dalam penelitian ini diukur dengan pendapatan usaha. KUR adalah program pemerintah yang dirancang untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan permodalan usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Penyaluran KUR dilakukan melalui berbagai bank yang diotorisasi oleh pemerintah. Lokasi usaha adalah tempat atau lokasi geografis di mana suatu bisnis atau usaha dijalankan. Pemilihan lokasi usaha yang strategis sangat penting untuk kesuksesan bisnis, karena dapat mempengaruhi aksesibilitas, visibilitas, dan potensi pasar. Lama usaha adalah durasi atau jangka waktu suatu bisnis atau usaha dijalankan. Lama usaha dapat mempengaruhi kesuksesan dan stabilitas bisnis. Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang digunakan untuk menjalankan suatu usaha atau organisasi. Tenaga kerja dapat berupa karyawan, pekerja, atau buruh yang memiliki kemampuan dan keterampilan untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Teknologi keuangan (Fintech) adalah penggunaan teknologi untuk meningkatkan dan mengotomatisasi layanan keuangan. Fintech mencakup berbagai aplikasi termasuk pembayaran digital seperti QRIS. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi transaksi pembayaran digital di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan responden para pengusaha UMKM rumah makan atau cafe di Banyumas yang menjadi nasabah KUR. Karena peneliti mengalami kesulitan mendapatkan akses ke nasabah KUR, maka dengan bantuan sebuah Bank di Purwokerto, peneliti berhasil mendapatkan 103 responden yang bersedia mengisi kuesioner penelitian ini. Bagian marketing bank X memberikan kuesioner dalam bentuk g-form langsung kepada para nasabah KUR. Pengumpulan data dilakukan dalam peiode 9 Juni sampai dengan 19 Juli 2025. Data yang terkumpul dianalisis dengan regresi linier berganda dan hasilnya menunjukkan bahwa KUR, lokasi usaha, dan teknologi keuangan berpengaruh positif terhadap kinerja UMKM, sedangkan lama usaha dan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja UMKM. Hal ini berarti bahwa penggunaan dana KUR mendorong peningkatan kinerja UMKM yang ditandai dengan meningkatnya pendapatan usaha. Lokasi usaha yang strategis akan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan UMKM. Demikian pula dengan pengunaan teknologi keuangan yaitu QRIS berpengaruh positif dalam meningkatkan pendapatan UMKM. Namun demikian untuk lama usaha dan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja UMKM. Hal dapat dianalisis dari sebaran data lama usaha dan tenaga kerja yang relatif tidak terlalu berbeda antar UMKM sehingga diduga menjadi penyebab tidak berpengaruh terhadap kinerja UMKM. Kontribusi teoritis dari penelitian ini adalah tambahan bukti empiris dalam riset akuntansi keuangan khsusnya untuk UMKM dimana KUR, lokasi usaha, dan penggunaan teknologi keuangan yaitu QRIS berpengaruh positif terhadap kinerja UMKM. Keterbatasan dari penelitian ini adalah sulitnya mendapatkan akses langsung kepada nasabah KUR. Hal ini karena data nasabah KUR ada di pihak bank dan bank tidak bisa memberikan data nasabah dalam rangka perlindungan terhadap konsumennya. Kondisi ini menyebabkan proses pengumpulan data sangat bergantung pada pihak bank.

Actions (login required)

View Item