ESA, Yessina Rizky Nur (2016) Travelling Sebagai Lifestyle (Studi Deskriptif Pemaknaan Travelling pada Mahasiswa di Purwokerto). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedriman.

	PDF (Cover) 1 Cover Yessinia Rizky Nur Esa F1A011002 - 2016.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) 2 Legalitas Yessinia Rizky Nur Esa F1A011002 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (ABstrak) 3 Abstrak Yessinia Rizky Nur Esa F1A011002 - 2016.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) 4 Bab I Yessinia Rizky Nur Esa F1A011002 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 14 October 2026. Download (1MB)
	PDF (BabII) 5 Bab II Yessinia Rizky Nur Esa F1A011002 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 14 October 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) 6 Bab III Yessinia Rizky Nur Esa F1A011002 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 14 October 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) 7 Bab IV Yessinia Rizky Nur Esa F1A011002 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8 Bab V Yessinia Rizky Nur Esa F1A011002 - 2016.pdf Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) 9 Daftar Pustaka Yessinia Rizky Nur Esa F1A011002 - 2016.pdf Download (998kB)
	PDF (Lampiran) 10 Lampiran Yessinia Rizky Nur Esa F1A011002 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Banyaknya masyarakat yang mengikuti travelling merubah aktivitas ini menjadi sebuah trend. Didukung kemajuan teknologi modern memudahkan trend travelling semakin banyak diikuti dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa di Purwokerto yang membentuk komunitas travelling. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana mahasiswa memaknai aktivitas travelling yang berkaitan dengan pemanfaatan waktu luang. Penelitian ini menggunakan teori life style (Gaya Hidup) dari David Chaney serta Leisure Time (Waktu Luang) dari Thorstein Veblen dan George Torkildsen. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sasaran penelitian mahasiswa yang bergabung dengan komunitas travelling di Purwokerto. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis interaktif. Pengujian validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna travelling bagi mahasiswa di Purwokerto adalah penyegaran pikiran dan sebagai sebuah pembelajaran. Pemanfaatan waktu travelling dengan perkuliahan menunjukan bahwa mahasiswa bisa mengatur waktu kuliah dengan travelling namun mereka mengaku pernah tidak hadir dalam perkuliahan dan memilih untuk travelling. Strategi keuangan mahasiswa dalam aktivitas travelling diperoleh dengan menghemat pengeluaran sehari – hari, menabung, dan bekerja part time. Trend gaya hidup travelling yang diikuti mahasiswa juga dipengaruhi oleh media sosial. Disisi lain potensi wisata baru yang muncul di Purwokerto yakni Curug Telu dan Telaga Sunyi menjadi destinasi trend gaya hidup travelling dikalangan mahasiswa. Komunitas travelling memberi dampak positif bagi mahasiswa yang bergabung diantaranya, memperoleh banyak teman, mengasah kemampuan kepribadian dalam bersosialisasi, mengenal berbagai karakter individu serta mendapat informasi juga tips seputar travelling. Sebaiknya mahasiswa yang mengikuti trend travelling sebagai gaya hidup tidak hanya sekedar mengikuti dan hanya sebagai ajang eksistensi diri agar tidak disebut ketinggalan zaman atau mahasiswa menyebutnya gaya hidup “kekinian” tetapi diharapkan selalu mengambil perspektif berbeda sebagai bahan pembelajaran untuk menambah wawasan maupun pengalaman pada masing – masing individu. Mahasiswa yang mengikuti trend gaya hidup travelling dapat lebih peduli terhadap alam, lebih bangga pada bumi pertiwi serta ikut mempromosikan pariwisata Indonesia.

Actions (login required)

View Item