Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Karakterisasi Produksi, Kualitas Telur dan Polimorfisme Gen GnRH serta Model Matematika Produksi Telur Ayam Lokal dan Komersial

SANTOSA, Setya Agus (2025) Karakterisasi Produksi, Kualitas Telur dan Polimorfisme Gen GnRH serta Model Matematika Produksi Telur Ayam Lokal dan Komersial. Doctoral thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Setya Agus Santosa-D3A022003-Disertasi-2025.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Setya Agus Santosa-D3A022003-Disertasi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Setya Agus Santosa-D3A022003-Disertasi-2025.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Setya Agus Santosa-D3A022003-Disertasi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 November 2026.

Download (2MB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Setya Agus Santosa-D3A022003-Disertasi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 November 2026.

Download (2MB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Setya Agus Santosa-D3A022003-Disertasi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Setya Agus Santosa-D3A022003-Disertasi-2025.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA - Setya Agus Santosa-D3A022003-Disertasi-2025.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Setya Agus Santosa-D3A022003-Disertasi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis karakteristik produksi dan kualitas telur, menganalisis polimorfisme gen GnRH, menganalisis asosiasi single nucleotide polymorphism (SNP) pada gen GnRH dengan produksi dan kualitas telur dan mengembangkan model matematika yang akurat untuk memprediksi kurva produksi telur pada ayam lokal (Sentul) dan komersial (Hy-Line Brown). Penelitian menggunakan 100 ekor ayam lokal (Sentul) dan 100 ekor ayam komersial (Hy-Line Brown). Ayam dipelihara hingga umur 80 minggu dalam kandang closed house. Materi penelitian meliputi telur, catatan produksi, dan sampel darah untuk analisis DNA. Variabel yang diamati adalah bobot telur, kekuatan kerabang, warna kuning telur, (Alig et al., 2023)(Alig et al., 2023)bot kuning telur, bobot putih telur, haugh unit dan bobot kerabang. Analisis molekuler menggunakan teknik PCR dan sekuensing DNA untuk mengidentifikasi polimorfisme gen GnRH. Single nucleotide polymorphism (SNP) yang teridentifikasi kemudian dianalisis asosiasinya dengan produksi dan kualitas telur. Data produksi telur hingga umur 80 minggu digunakan untuk membuat model matematika menggunakan fungsi Gamma Wood, kuadratik, kubik, dan kuartik. Kecermatan model matematika diuji dengan adjust R2, Mean Absolut Error (MAE), Root Mean Square Error (RMSE), Akaike Information Criterion (AIC) dan Bayesian Information Creterion (BIC). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ayam komersial (Hy-Line Brown) lebih unggul dalam hampir semua parameter produksi dan kualitas telur dibandingkan ayam lokal (Sentul). Hasil analisis polimorfisme gen GnRH menunjukkan perbedaan antara kedua jenis ayam. Ayam Hy-Line Brown bersifat monomorfik, artinya tidak ditemukan variasi genetik (polimorfisme) pada semua individu yang diuji. Ayam Sentul bersifat polimorfik, dengan ditemukannya tiga Single Nucleotide Polymorphism (SNP), yaitu g.2416 C>G, g.2424 T>C, dan g.2425 A>G. Setiap SNP memperlihatkan dua varian genotipik yang berbeda, yaitu: 1) SNP g.2416 C>G menghasilkan genotipe heterozigot CG dan homozigot CC, 2) SNP g.2424 T>C teridentifikasi hanya dalam bentuk homozigot, yaitu TT dan CC, sedangkan 3) SNP g.2425 A>G menghasilkan genotipe homozigot AA dan homozigot GG. Analisis asosiasi produksi dan kualitas telur pada ayam Hy-Line Brown tidak dapat dilakukan karena bersifat monomorfik. Analisis asosiasi produksi dan kualitas telur pada ayam Sentul menunjukkan bahwa setiap SNP memiliki pengaruh spesifik: SNP g.2416 C>G: berasosiasi signifikan dengan produksi telur dan ketebalan kerabang (P<0,05). Alel C cenderung memberikan efek positif pada kedua sifat tersebut. SNP g.2424 T>C: berasosiasi sangat signifikan dengan bobot putih telur, bobot kerabang, dan ketebalan kerabang (P<0,01). Alel T unggul dalam meningkatkan kualitas fisik kerabang. SNP g.2425 A>G: berasosiasi signifikan terhadap produksi telur (P<0,01) dan bobot kuning telur (P<0,05). Uji kesesuaian menggunakan metode MAE, RSME, AIC dan BIC menunjukkan bahwa model kuartik yang terbaik dan paling akurat untuk memprediksi produksi telur pada ayam Sentul dan Hy-Line Brown. Kesimpulan 1) ayam komersial (Hy-Line Brown) lebih unggul dalam produksi dan kualitas telur dibandingkan ayam lokal (Sentul); 2) Gen GnRH pada ayam Sentul bersifat polimorfik, sedangkan pada ayam Hy-Line Brown bersifat monomorfik; 3) Terdapat asosiasi antara Single Nucleotide Polymorphisms (SNP) g.2416 C>G, g.2424 T>C, dan g.2425 A>G dengan produksi dan kualitas telur pada ayam lokal (Sentul). SNP g.2416 C>G berasosiasi dengan produksi telur dan ketebalan kerabang. SNP g.2424 T>C berasosiasi dengan bobot putih telur, bobot kerabang, dan ketebalan kerabang. SNP g.2425 A>G berasosiasi dengan produksi telur dan bobot kuning telur. ; 4) model matematika kuartik merupakan model yang paling akurat untuk memprediksi kurva produksi telur pada ayam lokal (Sentul) dan komersial (Hy-Line Brown).

Item Type: Thesis (Doctoral)
Nomor Inventaris: P325009
Uncontrolled Keywords: polimorfisme gen GnRH, produksi telur, kualitas telur, model matematika, ayam Sentul, ayam Hy-Line Brown
Subjects: E > E87 Eggs
P > P460 Poultry
Divisions: Program Pascasarjana & Profesi > S3 Ilmu Peternakan
Depositing User: Mr. SETYA AGUS SANTOSA
Date Deposited: 25 Nov 2025 01:02
Last Modified: 25 Nov 2025 01:02
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/38384

Actions (login required)

View Item View Item