HAMIDI, Hayyil Wildan (2018) Aplikasi Metabolit Sekunder Gabungan Tiga Isolat Pseudomonas Fluorescens dan Dua Isolat Trichoderma Harzianum Terhadap Penyakit Antraknosa Daun Kakao. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (16kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (474kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (180kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (81kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (449kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (68kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (95kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan sebagai sumber devisa negara, sumber pendapatan petani dan menyediakan lapangan pekerjaan. Produktivitas tanaman kakao mengalami penurunan, salah satu penyebabnya yaitu organisme pengganggu tanaman. Salah atunya adalah penyakit antraknosa daun kakao, yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides. Penggunaan fungisida untuk mengendalikan patogen memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan timbulnya patotipe baru. Oleh karena itu, perlu alternatif pengendalian yaitu menggunakan metabolit sekunder agensia pengendali hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keefektifan metabolit sekunder gabungan tiga isolat Pseudomonas fluorescens, yaitu isolat P8, P20, dan P60 dengan dua isolat Trichoderma harzianum, isolat bawang merah dan jahe, terhadap penyakit antraknosa daun kakao dan mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman kakao. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto dan perkebunan kakao rakyat, Dusun Gemawang, Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, mulai Desember 2016 sampai Februari 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 ulangan dan 7 perlakuan terdiri atas kontrol, aplikasi metabolit sekunder gabungan T. harzianum bawang merah +P. fluorescens P8, T. harzianum bawang merah+P. fluorescens P20, T. harzianum bawang merah+P. fluorescens P60, T. harzianum jahe+ P. fluorescens P8, T. harzianum jahe+ P. fluorescens P20, dan T. harzianum jahe+ P. fluorescens P60. Variabel yang diamati meliputi intensitas penyakit, laju infeksi, jumlah tunas sehat, dan kandungan senyawa fenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan gabungan metabolit sekunder T. harzianum dan P. fluorescens mampu mengimbas ketahanan melalui pengingkatan jumlah senyawa fenol dengan tingkat penekanan sebesar 19,577– 37,51%. Perlakuan gabungan metabolit sekunder T. harzianum isolat jahe + P. fluorescens P60 memberikan pengaruh yang paling baik dengan penekanan penyakit 37,51% dibandingkan kontrol. Pada pertumbuhan tunas daun meski tidak berbeda nyata tetapi ditinjau dari presentase perubahannya perlakuan gabungan metabolit sekunder mampu meningkatkan pertumbuhan tunas daun sehat sebesar 22,58–42,92% sedangkan kontrol -0,021 %
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A18102 |
Uncontrolled Keywords: | Pseudomonas Fluorescens, Trichoderma Harzianum, Penyakit Antraknosa Daun Kakao |
Subjects: | C > C514 Cocoa N > N49 Natural pesticides |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 11 Aug 2020 03:43 |
Last Modified: | 11 Aug 2020 03:43 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/3901 |
Actions (login required)
View Item |