WIDYANTARA, Pradikha Tri (2019) Kajian Penerapan Cara Produksi Pangan Yang Baik Produk Koktail Buah Carica (Carica pubescens) dI UKM Wonosobo. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) 1.COVER - Pradikha Tri Widyantara - A1F015057 - SKRIPSI - 2019.pdf Download (47kB) | Preview
	PDF (Legalitas) 2.LEGALITAS - Pradikha Tri Widyantara - A1F015057 - SKRIPSI - 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (749kB)
Preview	PDF (Abstrak) 3.ABSTRAK - Pradikha Tri Widyantara - A1F015057 - SKRIPSI - 2019.pdf Download (30kB) | Preview
	PDF (BabI) 4.BAB I - Pradikha Tri Widyantara - A1F015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB)
	PDF (BabII) 5.BAB II - Pradikha Tri Widyantara - A1F015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB)
	PDF (BabIII) 6.BAB III - Pradikha Tri Widyantara - A1F015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (90kB)
	PDF (BabIV) 7.BAB IV - Pradikha Tri Widyantara - A1F015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (659kB)
	PDF (BabV) 8.BAB V - Pradikha Tri Widyantara - A1F015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) 9.DAFTAR PUSTAKA - Pradikha Tri Widyantara - A1F015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Download (92kB) | Preview
	PDF (Lampiran) 10.LAMPIRAN - Pradikha Tri Widyantara - A1F015057 - SKRIPSI - FAPERTA 2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (749kB)

Abstract

Buah Carica merupakan buah yang tumbuh di daerah dataran tinggi Dieng. Buah carica jika dikonsumsi secara langsung dapat menimbulkan rasa gatal di mulut ketika dikonsumsi. Produk koktail carica merupakan salah satu cara alternatif pengolahan untuk mengurangi rasa gatal. Koktail carica telah banyak diproduksi di beberapa UKM carica salah satunya di Desa Patak Banteng dan Jojogan yang dijadikan responden penelitian. Kendala yang sering dihadapi UKM carica adalah terkait mutu produk yang dihasilkan. Penerapan GMP UKM carica masih sangat minim sehingga sulit untuk mendapat perizinan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penerapan prinsip GMP sebelum dan sesudah dilakukan alih teknologi produk koktail carica. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan melakukan penilaian sebelum dan sesudah dilakukan alih teknologi pada UKM carica dengan kuesioner mengacu pada peraturan BPOM tahun 2012 terkait cara produksi pangan yang baik pada industri pangan. Penelitian dilakukan dengan melakukan tahapan survei awal dengan melakukan observasi terkait masalah yang dialami UKM carica. Masalah yang dialami UKM carica adalah kurangnya penerapan GMP yang ditinjau dari aspek insfrastruktur (tata lokasi, kondisi bangunan hingga peralatan) dan sistem (sistem jaminan kebersihan). Tahapan selanjutnya melakukan pembuatan kuesioner. Selanjutnya merupakan tahap penelitian lanjutan dengan melakukan penilaian sebelum alih teknologi, proses alih teknologi dan proses penilaian setelah alih teknologi. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu lokasi dan lingkungan IRTP, peralatan produksi, fasilitas dan hiegine sanitasi, kesehatan dan hiegine karyawan, pemeliharaan dan program sanitasi, penyimpanan, pengendalian proses serta pencatatan dan dokumentasi. Skor kuesioner yang diperoleh pada saat penilaian dilakukan uji wilcoxon untuk mengetahui pengaruh penerapan GMP sebelum dan sesudah dilakukan alih teknologi. Hasil penelitian dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukan terdapat pengaruh signifikan alih teknologi terhadap perilaku GMP pada UKM carica dengan nilai F hitung 25,27 < dari F tabel 137. Untuk mengetahui peningkatan skor kuesioner sebelum dan sesudah alih teknologi dilakukan perhitungan penambahan persentase untuk mengetahui perubahan pada setiap parameter.Terdapat 14 poin yang memperoleh skor kuesioner relatif besar. Parameter yang telah memenuhi nilai optimal dengan skor 3 dan dibahas dalam penelitian ini yaitu 1) Lokasi dan lingkungan IRTP terkait kebersihan (14,6%), 2) Peralatan produksi tentang dengan pemeliharaan peralatan (50%), 3) Fasilitas hiegine dan sanitasi tentang sarana cuci tangan yang lengkap (6%), karyawan yang bertanggungjawab kegiatan sanitasi (56,6%), 4) Kesehatan dan hiegine karyawan terkait kondisi karyawan (26,6%), 5) pemeliharaan dan program sanitasi tentang pembersihan sesuai prosedur sanitasi (36,6%), dan 6) Pencatatan dan dokumentasi tentang pemantauan (23,3%).

Actions (login required)

View Item