SHOLIHAH, Mar (2017) Pengaruh Penambahan Tepung Daun Sukun (Artocarpus Altilis) terhadap Umur Pertama Kali Bertelur dan Lebar Tulang Pubis pada Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (63kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (107kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
BAB I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
||
PDF (BabII)
BAB II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
||
PDF (BabIII)
BAB III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (927kB) |
||
PDF (BabIV)
BAB IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB) |
||
PDF (BabV)
BAB V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (5kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (109kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (523kB) |
Abstract
Penelitian berjudul pengaruh penambahan tepung daun sukun (artocarpus altilis) terhadap umur pertama kali bertelur dan lebar tulang pubis pada puyuh (cotunix cortunix japonica). Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 16 juni 2016 sampai 22 agustus 2016 di perumahan Ketapang indah blok c4, nomor 25a, rt/rw: 05/10, sokaraja kulon untuk pemeliharaan dan pengukuran tulang pubis. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penambahan tepung daun sukun (artocarpus altilis) dalam pakan terhadap umur pertama kali bertelur dan lebar tulang pubis puyuh. Materi penelitian yang digunakan adalah 100 ekor puyuh betina umur 2 minggu. Pakan basal yang digunakan dalam penelitian terdiri atas jagung 55%, dedak padi 10,4 %, soybean meal 24%, tepung ikan 8%, premix 0,2%, lysin 1%, methionin 0,4%, kapur 1%. Parameter yang diukur adalah umur pertama kali bertelur dan lebar tulang pubis puyuh. Metode penelitian adalah metode eksperimental menggunakan rancangan percobaan rancangan acak lengkap (ral) dengan empat taraf perlakuan yaitu pakan basal, pakan basal ditambah 0,5% , 1% dan 1,5% tepung daun sukun / kg pakan dan lima ulangan. Hasil penelitian diperoleh rataan umur pertama kali puyuh bertelur berkisar antara 44,8 ± 2,5 hari sampai dengan 55,4 ± 5.5 hari dan kisaran lebar tulang pubis puyuh berkisar antara 1,80 ± 0,43 cm sampai dengan 2,34 ± 0,255 cm. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa penambahan tepung daun sukun berpengaruh nyata ( p<0,05) terhadap umur pertama kali bertelur dan berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap lebar tulang pubis puyuh. Hasil uji lanjut ortogonal polynomial umur pertama kali bertelur mengikuti garis regresi y = 44.8 + 57 x - 90 x^2 + 36,8 x^3. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa umur pertama kali bertelur dan lebar tulang pubis puyuh masih dalam keadaan normal. Umur pertama kali bertelur tercepat pada penambahan tepung daun sukun 1,1 % dan lebar tulang pubis tertinggi adalah pada penambahan tepung daun sukun 1,5 %.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | D17013 |
Uncontrolled Keywords: | Tepung Daun Sukun, Puyuh, Umur Pertama Kali Bertelur; Pakan Ternak |
Subjects: | A > A340 Animal reproduction E > E87 Eggs P > P460 Poultry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > S1 Peternakan |
Depositing User: | Mrs Sri Hartati |
Date Deposited: | 10 Jan 2019 08:19 |
Last Modified: | 14 Jan 2020 03:01 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/685 |
Actions (login required)
View Item |