RAHAYU, Devi Puji (2021) Pemanfaatan Ekstrak Daun Alamanda dan Daun Pala sebagai Antijamur dan Pembusa Alami pada Formulasi Sabun Cair Berbahan Dasar Minyak Biji Nyamplung. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Devi Puji Rahayu-K1A017029-Skripsi-2017.pdf Download (34kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Devi Puji Rahayu-K1A017029-Skripsi-2017.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Devi Puji Rahayu-K1A017029-Skripsi-2017.pdf Download (163kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Devi Puji Rahayu-K1A017029-Skripsi-2017.pdf Restricted to Repository staff only Download (36kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Devi Puji Rahayu-K1A017029-Skripsi-2017.pdf Restricted to Repository staff only Download (356kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Devi Puji Rahayu-K1A017029-Skripsi-2017.pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Devi Puji Rahayu-K1A017029-Skripsi-2017.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Devi Puji Rahayu-K1A017029-Skripsi-2017.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Devi Puji Rahayu-K1A017029-Skripsi-2017.pdf Download (182kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Devi Puji Rahayu-K1A017029-Skripsi-2017.pdf Restricted to Repository staff only Download (716kB) |
Abstract
Infeksi jamur Candida albicans pada kulit dapat dicegah dengan cara mandi menggunakan sabun yang memiliki aktivitas antijamur. Minyak biji nyamplung dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif yang potensial sebagai sabun antijamur. Ekstrak daun alamanda mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai bahan aditif antijamur. Sedangkan ekstrak daun pala ditambahkan karena memiliki kandungan saponin yang dapat meningkatkan busa sabun. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sabun cair berbahan dasar minyak biji nyamplung dengan penambahan ekstrak metanol daun alamanda sebagai antijamur dan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun pala sebagai pembusa alami. Bahan antijamur dan pembusa masing-masing ditambahkan dengan variasi konsentrasi 0; 0,1; 0,3; 0,5; 0,7; dan 0,9% (b/b). Sabun hasil formulasi dikarakterisasi sesuai SNI 4058:2017. Hasilnya dianalisis ANOVA satu arah dan diuji lanjutan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Sabun dengan formulasi terbaik diuji aktivitas antijamur terhadap Candida albicans dengan metode difusi sumuran dan dilakukan uji organoleptik. Hasil penelitian didapatkan sabun formulasi terbaik yaitu sabun mandi cair minyak biji nyamplung dengan penambahan ekstrak metanol daun alamanda 0,3% dan fraksi etil asetat ekstrak daun pala 0,9% (SFA2P5) dengan nilai pH 9,18; total bahan aktif 34,0377%; asam lemak bebas 2,2515%; bobot jenis 1,0271 g/mL; dan stabilitas busa 93,1187%. Hasil uji aktivitas antijamur terhadap Candida albicans dilakukan dengan metode difusi sumuran dan diperoleh diameter zona hambat sebesar 44,85 mm yang artinya sabun memiliki aktivitas antijamur yang kuat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | K21161 |
Uncontrolled Keywords: | sabun, nyamplung, antijamur, daun alamanda, daun pala |
Subjects: | F > F427 Fungi M > M168 Medical botany S > S416 Soap |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Kimia |
Depositing User: | Mrs Devi Puji Rahayu |
Date Deposited: | 09 Dec 2021 08:20 |
Last Modified: | 09 Dec 2021 08:20 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/12359 |
Actions (login required)
View Item |