SINAGA, Yusuf Norton Leonardo (2021) Pengaruh Macam dan Dosis Pupuk NZeo-SR-Plus terhadap Karakteristik Agronomi Pertumbuhan Padi Gogo (Oryza sativa L.) pada Tanah Entisol di Jetis, Cilacap. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Yusuf Norton Leonardo-A1D017055-Skripsi-2021.pdf Download (227kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Yusuf Norton Leonardo-A1D017055-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (424kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Yusuf Norton Leonardo-A1D017055-Skripsi-2021.pdf Download (215kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Yusuf Norton Leonardo-A1D017055-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (221kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Yusuf Norton Leonardo-A1D017055-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (520kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Yusuf Norton Leonardo-A1D017055-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (631kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Yusuf Norton Leonardo-A1D017055-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (725kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Yusuf Norton Leonardo-A1D017055-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Yusuf Norton Leonardo-A1D017055-Skripsi-2021.pdf Download (722kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Yusuf Norton Leonardo-A1D017055-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Padi menjadi salah satu komoditi bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat di Indonesia. Produksi padi di Indonesia masih belum mencapai target yang diharapkan sehingga perlu ditingkatkan. Salah satu cara menunjang produksi padi ialah dengan memanfaatkan lahan submarginal dan penggunaan padi gogo. Permasalahan lahan submarginal umumnya yaitu memiliki hara dan bahan organik yang rendah sehingga diperlukan pemupukan. Pemupukan nitrogen penting dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Salah satu jenis pupuk N yang banyak digunakan oleh petani yaitu Urea. Penggunaan Urea yang berlebihan kemudian menimbulkan permasalahan lingkungan pada tanah. Pupuk NZeo-SR-Plus merupakan inovasi pupuk N berbasis urea dengan arang sekam yang dicoating dengan zeolit, asam humat dan montmorillonit yang diharapkan mampu mengurangi penggunaan Urea yang berlebihan karena bersifat slow release. NZeo-SR-Plus memiliki kemampuan melepas hara sesuai dengan kebutuhan tanaman (controlled release fertilizer). Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mendapatkan macam pupuk N slow release terbaik untuk mendukung pertumbuhan padi dan juga mendapatkan dosis optimal pada masing-masing jenis pupuk untuk pertumbuhan padi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 sampai Januari 2021 di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap dan Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah macam pupuk N yaitu P1 (Urea), P2 (NZeo-SR-Plus coating 1%) dan P3 (NZeo-SR-Plus coating 3%). Faktor kedua adalah dosis pupuk N dengan 3 taraf perlakuan yaitu N0 (dosis 0 kg/ha N), N1 (dosis 100 kg/ha N) dan N2 (dosis 200 kg/ha N). Variabel yang diamati meliputi 7 pertumbuhan tanaman yaitu: tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, efisiensi agronomis, panjang akar, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot kering tajuk dan bobot kering akar. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian pupuk NZeo-SR-Plus dengan coating 1% dan 3% dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi gogo. Pupuk NZeo-SR-Plus coating 3% dinilai lebih baik dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena memiliki nilai rata-rata jumlah anakan per rumpun dan bobot segar tanaman lebih tinggi serta penurunan efisiensi yang lebih kecil dengan bertambahnya dosis dibandingkan dengan Urea. Dosis cenderung masih bisa meningkat lebih dari 200 kg/ha N. Penambahan pupuk N hingga 200 kg/ha N masih meningkatkan tinggi tanaman, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot kering tajuk dan bobot kering akar secara linear, kecuali pada variabel jumlah anakan per rumpun yaitu 137,76 kg/ha N.

Actions (login required)

View Item