BENAGIL, Chausar (2022) Nilai Diagnostik Skor BARD dalam Deteksi Non-Alcoholic Fatty Liver Disease pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Chausar Putra Benagil-G1A017084-skripsi-2022.pdf Download (251kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Chausar Putra Benagil-G1A017084-skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Chausar Putra Benagil-G1A017084-skripsi-2022.pdf Download (257kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Chausar Putra Benagil-G1A017084-skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (566kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Chausar Putra Benagil-G1A017084-skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Chausar Putra Benagil-G1A017084-skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (953kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Chausar Putra Benagil-G1A017084-skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Chausar Putra Benagil-G1A017084-skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (259kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR-PUSTAKA-Chausar Putra Benagil-G1A017084-skripsi-2022.pdf Download (581kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Chausar Putra Benagil-G1A017084-skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (794kB)

Abstract

Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) adalah salah satu komplikasi diabetes melitus. Biopsi hepar yang merupakan metode invasif masih menjadi gold standard diagnosis NAFLD. Biomarka non invasif perlu dikembangkan untuk mengurangi risiko negatif metode invasif. Skor BARD merupakan metode non invasif sederhana yang biasa digunakan untuk diagnosis fibrosis dan NAFLD. Penelitian ini mengkaji nilai sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value (PPV), negative predictive value (NPV), dan likelyhood ratio sebagai penilaian akurasi diagnostik skor BARD dalam deteksi non-alcoholic fatty liver disease pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian terdiri dari 61 pasien dengan diagnosis diabetes melitus di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang diambil secara consecutive sampling. Pengukuran meliputi berat badan, tinggi badan, usia, trombosit, AST, ALT, dan selanjutnya dilakukan uji diagnostik. Hasil yang didapat yaitu skor BARD memiliki sensitivitas 95%, spesifisitas 7,31%, PPV 33,33%, NPV 75%, likelyhood ratio positif 1,02, dan likelyhood ratio negatif 0,68. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu skor BARD memiliki sensitivitas yang tinggi, spesifisitas yang rendah, PPV yang rendah, NPV yang tinggi, dan likelyhood ratio yang kurang ideal.

Actions (login required)

View Item