RAMADIANTO, Anang Riyan (2020) Perbandingan Perlindungan Hukum terhadap Korban Tindak Pidana Terorisme di Indonesia dan India (Studi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia dan IndiaCentre for Victimology and Psychological Studies). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER - Anang Riyan Ramadianto - E1A016001 - Skripsi - 2020.pdf Download (88kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS - Anang Riyan Ramadianto - E1A016001 - Skripsi - 2020 (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK - Anang Riyan Ramadianto - E1A016001 - Skripsi - 2020.pdf Download (2MB) |
|
PDF (BabI)
BAB I - Anang Riyan Ramadianto - E1A016001 - Skripsi - 2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
PDF (BabII)
BAB II -Anang Riyan Ramadianto - E1A016001 - Skripsi - 2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III - Anang Riyan Ramadianto - E1A016001 - Skripsi - 2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV - Anang Riyan Ramadianto - E1A016001 - Skripsi - 2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
PDF (BabV)
BAB V - Anang Riyan Ramadianto - E1A016001 - Skripsi - 2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA - Anang Riyan Ramadianto - E1A016001 - Skripsi - 2020.pdf Download (2MB) |
Abstract
Terorisme merupakan kejahatan yang menjadi ancaman serius terhadap kedaulatan setiap negara yang menimbulkan bahaya terhadap keamanan, perdamaian dunia,serta merugikan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut tidak terlepas daripenderitaan korban tindak pidana terorisme yang membutuhkan perlindunganhukum dari negara. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan bentuk-bentukperlindungan hukum dalam tatanan normatif dan empiris yang diberikan kepadakorban tindak pidana terorisme di Indonesia dan India. Penelitian ini menggunakanmetode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris dan spesifikasipenelitian deskriptif analitis. Penelitian dilakukan di Badan NasionalPenanggulangan Terorisme, Jakarta dan India Centre for Victimology andPsychological Studies, New Delhi. Data yang digunakan meliputi data primer dandata sekunder. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka.Data yang diperoleh diolah dengan reduksi data, display data, katagorisasi data.Penyajian data dalam bentuk uraian teks naratif, dengan metode analisis kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa perlindungan hukum korban tindak pidanaterorisme di kedua negara mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing,adapun perlindungan hukum yang memerlukan perhatian lebih lanjut mengenaibantuan medis, hal lain yaitu pengajuan hak-hak korban tindak pidana terorismemasa lalu terbatas tanggal 22 Juni 2021 sedangkan di India tidak karena akanmerugikan korban. Adapun terdapat faktor-faktor penghambat perlindungan hukumkorban tindak pidana terorisme di Indonesia dan India dilihat dari (1) substansihukum yaitu Peraturan Pemerintah dari UU No. 5 Tahun 2018 belum ada sedangkandi India tidak ada regulasi khusus mengenai rehabilitasi psikologis dan psikososial,(2) struktur hukum kurangnya jumlah sumber daya manusia (SDM) di BadanNasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedangkan di India kurangnya jumlahSDM National Investigation Agency (NIA), dan (3) kultur hukum yaitu adanyaperbedaan perspektif antara lembaga terkait sedangkan di India kurangnya tingkatpengetahuan hukum masyarakat terkait hak-haknya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E20186 |
Uncontrolled Keywords: | Terorisme, Perlindungan Hukum |
Subjects: | L > L106 Legal aid T > T148 Terrorism |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Users 4158 not found. |
Date Deposited: | 21 Jan 2022 03:09 |
Last Modified: | 21 Jan 2022 03:09 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/13107 |
Actions (login required)
View Item |