ANDRIAND, Aviasenna (2020) Hubungan Kadar Hormon Testosteron dengan Massa Otot pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-AVIASENNA ANDRIAND-G1A016015-SKRIPSI-2020.pdf Download (154kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-AVIASENNA ANDRIAND-G1A016015-SKRIPSI-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (778kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-AVIASENNA ANDRIAND-G1A016015-SKRIPSI-2020.pdf Download (218kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-AVIASENNA ANDRIAND-G1A016015-SKRIPSI-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-AVIASENNA ANDRIAND-G1A016015-SKRIPSI-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-AVIASENNA ANDRIAND-G1A016015-SKRIPSI-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (598kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-AVIASENNA ANDRIAND-G1A016015-SKRIPSI-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (374kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-AVIASENNA ANDRIAND-G1A016015-SKRIPSI-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR-PUSTAKA-AVIASENNA ANDRIAND-G1A016015-SKRIPSI-2020.pdf Download (471kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-AVIASENNA-G1A016015-SKRIPSI-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Testosteron merupakan salah satu hormon yang memiliki peranan penting pada pria. Testosteron berfungsi dalam mengatur diferensiasi jenis kelamin, spermatogenesis, kesuburan, dan menimbulkan karakteristik jenis kelaminsekunder pria. Penurunan kadar hormon testosteron pada tubuh dapat menimbulkan gangguan pada tubuh yang salah satunya bermanifestasi klinis dengan penurunan massa otot tubuh. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar hormon testosteron dengan massa otot pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 19 orang mahasiswa yang dikumpulkan dengan metode consecutive sampling sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Pengukuran massaotot menggunakan metode Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) dan pengukuran kadar hormon testosteron total menggunakan metode Enzyme LinkedImmunosorbent assay (ELISA) direct. Hasil : Hasil pengukuran kadar hormon testosteron didapatkan rerata 413,5 ± 79,8ng/dL dan massa otot didapatkan rerata 50,5 ± 5,95 kg. Hasil uji korelasi Pearsonantara kadar hormon testosteron dengan massa otot diperoleh nilai p=0,19. Hal ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar hormon testosteron dengan massa otot pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (p>0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara kadar hormon testosteron dengan massa otot pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | G20011 |
Uncontrolled Keywords: | Massa Otot, Remaja, Testosteron |
Subjects: | B > B270 Bones Muscles Skeleton |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 07 Feb 2022 07:46 |
Last Modified: | 07 Feb 2022 07:46 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/14047 |
Actions (login required)
View Item |