MUKTI, Kresna (2020) Efek Lama Waktu Pemberian Ekstrak Etanol Seledri (Apium Graveolens L.) terhadap Kadar Nitrit Oksida pada Tikus Putih (Sprague Dawley) Model Ischemia Reperfusion Injury. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Kresna Mukti-G1A016097-skripsi-2020.pdf Download (415kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Kresna Mukti-G1A016097-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (586kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Kresna Mukti-G1A016097-skripsi-2020.pdf Download (225kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Kresna Mukti-G1A016097-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Kresna Mukti-G1A016097-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (838kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Kresna Mukti-G1A016097-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Kresna Mukti-G1A016097-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Kresna Mukti-G1A016097-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR-PUSTAKA-Kresna Mukti-G1A016097-skripsi-2020.pdf Download (254kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Kresna Mukti-G1A016097-skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Ischemia Reperfusion Injury (IRI) atau cedera iskemia reperfusi adalah cedera yang terjadi akibat adanya pembatasan atau gangguan aliran darah menuju organ diikuti dengan pemulihan aliran darah ke organ tersebut. Seledri (Apiumgraveolens L.) mempunyai efek farmakologis antioksi dan dan antiinflamasi karena mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, glikosida iridoid, tanin dan saponin. Aktivitas antioksidan serta antiinflamasi seledri dapat mencegah kerusakan seluler yang ditandai dengan terjadinya peroksidase lipid dan penurunan kadar nitrit oksida pada ischemia reperfusion injury (IRI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek lama waktu pemberian seledri (Apium graveolens L.) dalam mencegah penurunan kadar NO tikus putih (Sprague dawley) model IRI. Metode penelitian adalah eksperimental dengan post test only with control group design. Dua puluh lima ekor tikus putih dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok A sebagai kontrol sehat,kelompok B sebagai kontrol sakit, kelompok C (1000 mg/kgBB selama 7 hari), kelompok D (1000 mg/kgBB selama 14 hari), dan kelompok E (1000 mg/kgBB selama 28 hari). Pada hari ke-8, ke-15 dan ke-29 setelah pemberian ekstrak, kelompok B, C, D, E dibedah dan dibuat model IRI. Kadar NO diperiksa denganmetode Griess. Rerata kadar nitrit oksida kelompok A=9,56±0,83; B=3,29±0,70;C=5,908±0,23; D=7,983±0,61; E=7,786±0,45. Hasil uji One Way Anova nitritoksida menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05). Uji post hoc LSD nitrit oksida menunjukkan hasil perbedaan rerata yang signifikan antara kelompok A dengan semua kelompok data, dan antara kelompok B dengan C, D, dan E (p<0,05). Pemberian ekstrak etanol seledri (Apium graveolens L.) selama 14 sampai 28 hari dapat mencegah penurunan kadar NO tikus model IRI.

Actions (login required)

View Item