PENI, Sarwo (2020) Diversitas Ikan di Sungai Banjaran yang Menerima Limbah Organik Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-SARWO PENI- B1A015046- SKRIPSI- FABIO-2020.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) Legalitas-Sarwo Peni-B1A015046-SKRIPSI-FABIO-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-SARWO PENI-B1A015046-SKRIPSI-FABIO-2020.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) BAB I-SARWO PENI-B1A015046-SKRIPSI-FABIO-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB II-SARWO PENI-B1A015046-SKRIPSI-FABIO-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB III- SARWO PENI-B1A015046- SKRIPSI-FABIO-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB IV- SARWO PENI- B1A015046- SKRIPSI- FABIO- 2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V- SARWO PENI- B1A015046- SKRIPSI- 2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA- SARWO PENI- B1A015046- SKRIPSI- FABIO- 2020.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN- SARWO PENI- B1A015046- SKRIPSI- FABIO-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Sungai Banjaran adalah salah satu sungai yang terletak di kabupaten Banyumas. Sungai Banjaran dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berbagai aktivitas, seperti aktivitas MCK (mandi, cuci, kakus), pembudidayaan ikan, tempat pembuangan limbah rumah tangga (organik dan non organik), dan dimanfaatkan untuk pengairan sawah atau irigasi. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa Sungai Banjaran telah mengalami penurunan kualitas air. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kadar BOD dari 8,48 ppm menjadi 11,8 ppm diikuti dengan menurunnya kadar DO dari 7,0 ppm pada 2013 menjadi 4,6 ppm pada tahun 2014. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian lebih lanjut tentang diversitas ikan di Sungai Banjaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan pengetahuan diversitas ikan bagi kalangan akademisi dan diharapkan dapet digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan ekosistem sungai. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan teknik purposive random sampling. Variabel kualitas air dan variabel komunitas ikan. Data kualitas air dianalisis dengan deskripsi dengan dibandingkan dengan PP Nomor 81 Tahun 2001, data komunitas ikan yang meliputi kekayaan spesies, kelimpahan relatif masing-masing spesies, indeks diversitas Shannon-Wiener (H’), fisher-alpha (F), Simpson (D), indeks dominansi, Indeks similaritas dan indeks kemerataan (E) dihitung dengan bantuan PAST3 dan dianalisis dengan deskripsi. Hubungan antara kualitas air berdasarkan parameter fisik-kimiawi dengan kekayaan spesies dan kelimpahan spesies masing masing spesies dianalisis dengan menggunakan principle component analysis (PCA). Kualitas air Sungai Banjaran dengan kadar DO terrendah 7,22 ppm, BOD tertinggi 2,92 ppm, COD 174,4 ppm masih dapat mendukung kehidupan ikan yaitu 210 individu dari 16 spesies, 14 genus dan 8 familia. Spesies O.vittatus, O.mossambicus dan B.gonionotus merupakan spesies yang hadir dengan kelimpahan tertinggi, yaitu 10; 8,095; 5,238% berurutan. Ketiga indeks diversitas Simpson (D), Shanon-Wiener (H’) dan Fisher-alpha (F) menunjukkan stasiun 4 paling tinggi diversitasnya, yaitu indeks diversitas Simpson (D) sebesar 0,8652, Shannon-wiener (H’) sebesar 2,187, dan Fisher-Alpha (F) sebesar 4,642. Indeks dominansi stasiun 3 sebesar 0,2634, sementara Indeks kemerataan tertinggi (E=0,885) diperoleh pada stasiun lima. Komunitas ikan stasiun 3 dan 5 dengan indeks similaritas tertinggi mencapai 0,63 dengan ditemukannya spesies Orechromis niloticus, Oreochromis mossambicus, Ostheocillus vittatus, Barbonymus gonionotus, dan Puntius orphoides. Tiga parameter pencemaran DO, BOD, COD merupakan parameter penentu kehadiran ikan. Spesies Oreochromis mossambicus, Osteochillus vittatus dan Barbonymus gonionotus, merupakan spesies yang toleran terhadap perubahan kadar DO, BOD dan COD.

Actions (login required)

View Item