SIANTURI, Elisa Teresa (2022) Persepsi Mahasiswa Kristiani Universitas Jenderal Soedirman tentang Radikalisme. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Elisa Teresa Sianturi-F1A017082-Skripsi-2022.pdf Download (720kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Elisa Teresa Sianturi-F1A017082-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK- Elisa Teresa Sianturi-F1A017082-Skripsi-2022.pdf Download (1MB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Elisa Teresa Sianturi-F1A017082-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Elisa Teresa Sianturi-F1A017082-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Elisa Teresa Sianturi-F1A017082-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Elisa Teresa Sianturi-F1A017082-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Elisa Teresa Sianturi-F1A017082-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Elisa Teresa Sianturi-F1A017082-Skripsi-2022.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Elisa Teresa Sianturi-F1A017082-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Radikalisme merupakan fenomena sosial yang terjadi hampir di semua agama. Persepsi mahasiswa tentang radikalisme adalah proses yang dilakukan oleh mahasiswa melalui panca inderanya untuk menghasilkan pemberian arti mengenai radikalisme. Persepsi tentang radikalisme belum tentu sama pada masing-masing mahasiswa. Hal ini disebabkan karena persepsi tentang radikalisme dapat digolongkan dalam persepsi sosial yang di dalamnya dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial. Penelitian ini membahas mengenai persepsi mahasiswa Kristiani Universitas Jenderal Soedirman tentang radikalisme. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif deskriptif jenis survei. Teknik sampling yang digunakan yaitusampel acak berstrata tidak proporsional sebanyak 64 sampel. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan yaitu distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator fanatik kepada satu pendapat, tanpa menghargai pendapat lain yaitu sebanyak 53,1% responden menyatakan setuju bahwa radikalisme merupakan suatu paham untuk melawan orang lain yang berbeda dengan pandangannya. Pada indikator sikap keras yang tidak pada tempatnya, menunjukkan sebanyak 50,0% responden menyatakan setuju bahwa radikalisme dapat diartikan sebagai aliran yang menginginkan pembaharuan dengan cara kekerasan, sehingga dalam melakukan aksinya, kelompok radikal sering melakukan perusakan terhadap fasilitas umum dan tempat ibadah. Pada indikator mengkafirkan orang lain, menunjukkan sebanyak 51,6% responden menyatakan setuju bahwa kelompok radikal mudah mengkafirkan orang lain yang berbeda argumen dengan golongannya. Pada indikator berburuk sangka kepada orang lain, menujukkan sebanyak 57,8% responden menyatakan setuju bahwa kelompok radikal cenderung berburuk sangka kepada orang lain yang tidak sepaham dengan golongannya. Dan pada indikator mewajibkan orang lain untuk melaksanakan apa yang tidak diwajibkan oleh Allah, menunjukkan sebanyak 53,1% responden menyatakan setuju bahwa kelompok radikal cenderung menafsirkan dan memahami ayat di Kitab Suci secara sepotong-potong. Secara garis besar, analisis penelitian ini menurut teori sosiologi agama, agama memiliki dua fungsi yang tidak dapat dipisahkan. Disatu sisi, agama berfungsi sebagai sumber kedamaian dan kebahagiaan namun disisi lain, agama dapat menjadi pemicu konflik yang melahirkan cikal bakal lahirnya radikalisme. Pada hakekatnya, semua agama mengajarkan kedamaian dan persaudaraan. Akan tetapi, ketika doktrin agama diaktualisasikan oleh para pemeluknya terkhusus sudah menyentuh kalangan mahasiswa, maka akan timbul konflik yang berujung pada tindakan radikalisme. Terakhir, penelitian ini mencoba memberikan saran kepada mahasiswa untuk lebih meningkatkan jiwa toleransi di dalam pribadi masing-masing. Kedua, bagi masyarakat Indonesia alangkah baiknya menanamkan sikap saling menghormati antara satu sama lain agar tidak terjadi perpecahan dan konflik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F22093 |
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Mahasiswa, Radikalisme |
Subjects: | R > R23 Radicalism S > S430 Social conditions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Mrs Elisa Teresa Sianturi |
Date Deposited: | 24 Feb 2022 01:53 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 01:53 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/14741 |
Actions (login required)
View Item |