Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Motivasi Karyawan dan Pengurus Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Sapi Perah “PESAT” di Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas)

ANGGRAINI, RR. Eling Mustika (2016) Motivasi Karyawan dan Pengurus Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Sapi Perah “PESAT” di Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (996kB)
[img] PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf

Download (991kB)
[img] PDF (BabI)
Bab I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (994kB)
[img] PDF (BabII)
Bab II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabV)
Bab V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (982kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sebagian besar pemasaran susu segar dari peternak (>90%) dikoordinasi Koperasi Peternak Susu (KPS). Hal ini seharusnya menjadi keunggulan koperasi susu karena mendapatkan bahan baku susu segar lebih murah dan dalam jumlah banyak. Namun, pengelola koperasi susu terbiasa melakukan pemasaran susu segar secara vertikal yaitu susu didistribusikan dari peternak ke koperasi kemudian Industri Pengolahan Susu (IPS). Koperasi PESAT sebagai satu-satunya wadah bagi peternak di Banyumas masih menjual sebagian besar produknya berupa susu segar kepada IPS dan tidak lebih dari 2% menjadi produk olahan susu. Produksi susu segar tanpa pengolahan atau hanya sedikit yang diolah menyebabkan pendapatan koperasi menjadi tidak maksimal karena kurang memiliki nilai tambah. Produksi dan penjualan susu merupakan kinerja koperasi yang masih kurang berkembang karena koperasi PESAT masih mengikuti polapola lama yaitu susu segar dijual ke IPS dan hanya memproduksi produk olahan susu berupa susu pasteurisasi saja yang pemasarannya masih terbatas, maka untuk mencapai suatu kinerja yang baik, diperlukan beberapa faktor yang dapat memberikan pengaruh positif pada kinerja itu sendiri. Salah satunya adalah motivasi kerja. Motivasi yang tinggi akan mempengaruhi tingkat kinerja yg optimal. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui motivasi karyawan dan pengurus Koperasi PESAT; dan (2) Melihat kinerja Koperasi PESAT selama 5 tahun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2015 di Koperasi PESAT. Metode pengambilan responden dilakukan secara sensus terhadap 27 pengelola Koperasi PESAT. Variabel yang diamati adalah motivasi karyawan dan pengurus Koperasi PESAT dengan menggunakan indikator meliputi kebutuhan fisiologi, kebutuhan pencapaian, kebutuhan aktualisasi diri, dan kebutuhan afiliasi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis trend. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Motivasi karyawan dan pengurus Koperasi PESAT termasuk dalam kategori cukup hingga sangat tinggi. Indikator motivasi kategori cukup yaitu kebutuhan fisiologi, kategori tinggi yaitu kebutuhan aktualisasi, kebutuhan afiliasi, dan kategori sangat tinggi yaitu kebutuhan pencapaian. Jika dilihat bidang kerja dengan motivasi sangat tinggi hingga cukup adalah pengurus, manajer, pengawas, USP, pemasaran, UKM Mart, akutansi/TU, produksi, TPK dan peternak; dan (2) Kinerja koperasi PESAT selama 5 tahun secara umum terjadi fluktuatif yaitu pada produksi, penjualan dan SHU dikarenakan pemasaran yang terbatas dan kurangnya kualitas susu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: A16084
Subjects: A > A31 Achievement motivation
F > F58 Farm management
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis
Depositing User: Mrs PKL PKL
Date Deposited: 06 Apr 2022 02:29
Last Modified: 06 Apr 2022 02:29
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15144

Actions (login required)

View Item View Item