PRADANA, Aziz (2017) Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Kandungan C-Organik; Nilai Ph, KTK, dan Permeabilitas Tanah Lereng Gunung Slamet di Wilayah Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (144kB) | Preview
	PDF (Legalitas) Legalitas dan bagian awal TA.pdf Restricted to Repository staff only Download (536kB)
Preview	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (277kB) | Preview
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (388kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (266kB) | Preview
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (977kB)

Abstract

Lereng G. Slamet wilayah Kabupaten Banyumas merupakan grup gunung api (volcan) yang memiliki ketinggian tempat yang berbeda, sehingga suhu udara, suhu tanah dan curah hujan berbeda. Keadaan ini menentukan perbedaan pelapukan batuan dan pedogenesis tanah pada lereng Gunung Slamet wilayah Kabupaten Banyumas. Perbedaan pelapukan batuan dan pedogenesis oleh suhu udara, suhu tanah, dan curah hujan membedakan sifat tanah secara vertikal maupun horisontal yang terbentuk di lereng Gunung Slamet wilayah Kabupaten Banyumas. Pada wilayah yang curah hujan tahunan lebih besar daripada penguapan air tahunan pedogenesis melalui horisonisasi. Horisonisasi di lereng Gunung Slamet wilayah Kabupaten Banyumas menyebabkan perbedaan kandungan C-organik, nilai KTK, pH dan permeabilitas tanah menurut lereng (toposequen) dan perlapisan tanah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap kandungan C-organik, nilai KTK dan pH tanah pada kedalaman (0-20), (21-40), (41-60), (61-80), (81-100) cm di Lereng G. Slamet Kabupaten Banyumas (2) mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap nilai permeabilitas tanah pada berbagai ketinggian tempat di Lereng G. Slamet Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilaksanakan pada April – Agusturs 2017 di Lereng G. Slamet Kabupaten Banyumas menggunakan metode survei. Wilayah survei dideliniasi menjadi 5 kelompok ketinggian tempat yaitu (20-183), (184-346), (346-509), (509672), dan >672 m dpl masing-masing sebagai SL 1, SL 2, SL 3, SL 4, dan SL 5 yang berdasarkan penurunan suhu udara setiap 1 C atau kenaikkan 163 m. Pada setiap kelompok ketinggian dibuat lubang dengan kedalaman 100 cm. Sampel tanah diambil pada kedalaman (0-20), (20-40), (40-60), (60-80), dan (80-100) cm. Variabel yang diukur adalah kandungan C-organik, nilai KTK dan pH tanah setiap kedalaman, sedangkan nilai permeabilitas pada salah satu kedalaman setiap kelompok ketinggian. Penetapan kandungan dan nilai variabel dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan mencari hubungan antara kandungan C-organik, nilai KTK, pH, permeabilitas tanah dan ketinggian tempat. Hasil penelitian menunjukan hasil sebagai berikut. (1) Semakin tinggi tempat semakin tinggi kandungan C-organik tanah, nilai KTK, pH dan permeabilitas tanah. (2) Kandungan C-organik tanah di Lereng G. Slamet Kabupaten Banyumas adalah dari 0,05 – 5,72 %. (3) Nilai KTK tanahnya, nilai KTK di Lereng G. Slamet Kabupaten Banyumas adalah dari 2,38 – 45,49 me/100 g tanah. (4) Ada hubungan antara nilai KTK tanah dan kandungan C-organik tanah dengan persamaan KTK (me/100 g tanah) = 2,91 + 7,91 C-org (%). (5) Nilai pH tanahnya, nilai pH di Lereng G. Slamet Kabupaten Banyumas adalah dari 4,71 – 5,65. (5) Pada ketinggian di atas 672 m dpl, lapisan II – V terdapat bahan alofan. (6) Nilai permeabilitas tanah di Lereng G. Slamet Kabupaten Banyumas adalah dari 0,70 – 28,35 cm/jam.

Actions (login required)

View Item