BAMAFARHAN, George Luthviante (2022) Pengaruh Manajemen Laba Riil Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Moderasi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-George Luthviante B-C1C017077-Skripsi-2022.pdf Download (13kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-George Luthviante B-C1C017077-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (901kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-George Luthviante B-C1C017077-Skripsi-2022.pdf Download (153kB)
	PDF (BabI) BAB-I-George Luthviante B-C1C017077-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 3 August 2023. Download (219kB)
	PDF (BabII) BAB-II-George Luthviante B-C1C017077-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 3 August 2023. Download (498kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-George Luthviante B-C1C017077-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 3 August 2023. Download (752kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-George Luthviante B-C1C017077-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (441kB)
	PDF (BabV) BAB-V-George Luthviante B-C1C017077-Skripsi-2022.pdf Download (47kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-George Luthviante B-C1C017077-Skripsi-2022.pdf Download (297kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-George Luthviante B-C1C017077-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen laba riil yang diproksikan dengan variabel abnormal cash flow operation yang dihitung berdasarkan rasio CFOt/At-1, abnormal discretionary expense yang dihitung berdasarkan rasio DISEXPt/At-1 dan abnormal production cost yang dihitung berdasarkan rasio PRODt/At-1 terhadap nilai perusahaan dengan variabel kepemilikan manajerial yang diprokasikan dengan proporsi antara jumlah saham yang dimiliki oleh pihak manajemen dengan total saham yang ditempatkan sebagai variabel moderasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak pada sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2020 yaitu sebanyak 51 perusahaan. Metode pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu sebuah metode pemilihan sampel yang didasarkan pada suatu kriteria tertentu sehingga berdasarkan kriteria pemilihan sampel yang telah dilakukan, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 17 perusahaan dengan jangka waktu selama tiga (3) tahun maka jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 51 data (17 perusahaan dikalikan dengan lama/masa periode laporan keuangan perusahaan yiatu 3 tahun) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengunakan pendekatan studi empiris. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data sekunder yaitu data yang diperoleh dari penelitian dokumen. Adapun sumber data tersebut didasarkan pada laporan keuangan tahunan perusahaan sampel yang diperoleh dari website masing-masing perusahaan dan website Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan software eviews. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Abnormal cash flow operation memiliki nilai Koefisien regresi -105,7157 dan memiliki nilai thitung sebesar 3,1957 > ttabel (2,0117) atau nilai probability sebesar probability sebesar 0,0025 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa abnormal cash flow operation berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan; (2) Abnormal discretionary expense memiliki nilai Koefisien regresi -355,2896 dan nilai thitung sebesar 3,4689 > ttabel (2,0117) atau nilai probability sebesar 0,0011 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa abnormal discretionary expense berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan; (3) Abnormal production cost memiliki nilai Koefisien regresi 9,1311 dan nilai thitung sebesar 3,2519 > ttabel (2,0117) atau nilai probability sebesar 0,0021 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa abnormal production cost berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan; (4) Kepemilikan manajerial memiliki nilai Koefisien regresi -0,1340 dan memiliki nilai thitung sebesar -0,2661< ttabel (2,0117) atau nilai probability sebesar 0,7914 > 0,05 sehingga dapat disimpulan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan; (5) Abnormal cash flow operation yang dimoderasi kepemilikan manajerial memiiki nilai Koefisien regresi -39,4544 dan memiliki nilai thitung sebesar 0,2289 < ttabel (2,0117) atau nilai probability sebesar 0,8200 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa abnormal cash flow operation yang dimoderasi kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan; (6) Abnormal discretionary expense yang dimoderasi kepemilikan manajerial memiiki nilai Koefisien regresi -869,3286 dan memiliki nilai thitung sebesar 1,5609 < ttabel (2,01174) atau nilai probability sebesar 0,1259 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa abnormal discretionary expense yang dimoderasi kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan; (7) Abnormal production cost yang dimoderasi kepemilikan manajerial memiiki nilai Koefisien regresi 3,9107 dan memiliki nilai thitung sebesar 0,2714 < ttabel (2,0117) atau nilai probability sebesar 0,7874 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa abnormal production cost yang dimoderasi kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penggunaan proksi komprehensif dalam mengukur manajemen laba riil, jangka waktu penelitian yang terbatas pada tiga periode serta penggunaan populasi yang difokuskan hanya pada perusahaan manufaktur sektor konsumsi. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah populasi, memperpanjang periode penelitian maupun menggunakan variabel lainnya seperti leverage, profitabilitas maupun sistem pengendalian internal supaya hasilnya lebih bersifat general atau umum.

Actions (login required)

View Item