RAHAJENG, Purwaning Sri (2017) Gugat Cerai Karena Suami Impotensi (Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor: 1332/Pdt.G/2012/PA.PAS). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (15kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal tugas akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (334kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (89kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (238kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (378kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (95kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (264kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (81kB) | Preview |
Abstract
Setiap manusia memiliki hasrat untuk melanjutkan keturunan dengan melakukan perkawinan. Tujuan dari perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 adalah membentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, namun dalam realitanya sulit untuk diwujudkan. Alasan perceraian yang muncul antara suami isteri salah satunya masalah seksualitas, sehingga hubungan keluarga yang dibina oleh suami isteri menjadi tidak harmonis dan puncaknya perkawinan harus dikorbankan. Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Agama Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar pertimbangan hukum hakim Pengadilan Agama Pasuruan dalam mengabulkan gugat cerai karena suami impotensi terhadap Putusan Nomor 1332/Pdt.G/2012/PA.PAS). Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian secara preskriptif analitis, yaitu mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas atauran hukum, konsep-konsep hukum serta norma-norma hukum. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa pihak suami (Tergugat) tidak melaksanakan kewajiban sebagai suami untuk memberikan nafkah lahir dan batin kepada istri (Penggugat). Permasalahan timbul karena pihak suami memiliki impotensi. Alasan ini yang membuat Hakim dalam pertimbangannya menggunakan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 39 ayat 2 huruf (f) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam dan Pasal 19 huruf (e) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E17177 |
Uncontrolled Keywords: | Gugat Cerai, Impotensi |
Subjects: | D > D233 Divorce |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mr Supriyana Supriyana |
Date Deposited: | 11 Oct 2018 02:41 |
Last Modified: | 03 Sep 2020 02:50 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/175 |
Actions (login required)
View Item |