HASAN, Nurmaliza (2022) Analisis Parameter Entomologis pada Transmisi Filariasis Limfatik di Kelurahan Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Nurmaliza Hasan-G2A018010-Tesis-2022.pdf.pdf Download (26kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Nurmaliza Hasan-G2A018010-Tesis-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (637kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Nurmaliza Hasan-G2A018010-Tesis-2022.pdf.pdf Download (40kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Nurmaliza Hasan-G2A018010-Tesis-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2023. Download (367kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Nurmaliza Hasan-G2A018010-Tesis-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2023. Download (323kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Nurmaliza Hasan-G2A018010-Tesis-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2023. Download (344kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Nurmaliza Hasan-G2A018010-Tesis-2022.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Nurmaliza Hasan-G2A018010-Tesis-2022.pdf.pdf Download (37kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Nurmaliza Hasan-G2A018010-Tesis-2022.pdf.pdf Download (188kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Nurmaliza Hasan-G2A018010-Tesis-2022.pdf_compressed_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Latar belakang: Penyakit filaria termasuk neglected tropical disease dan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kelurahan Simbang Kulon dikategorikan sebagai daerah endemis filariasis berdasarakan hasil-hasil penelitian survei darah jari (SDJ), namun penelitian terhadap survei parameter entomologis jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengukur parameter entomologis dan pemeriksaan molekular pada transmisi filariasis limfatik di Kelurahan Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei dengan desain studi cross-sectional. Parameter entomologis yang diteliti berupa identifikasi nyamuk, man biting rate, man hour density, kelimpahan nisbi, tingkat paritas, infection rate, infective rate dan Reverse Transcriptase PCR. Penangkapan nyamuk dilakukan dengan metoda umpan orang dan resting baik di dalam maupun di luar rumah. Hasil penangkapan nyamuk dibawa ke laboratorium untuk proses rearing selama 14 hari. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil: Hasil identifikasi 50 nyamuk didapati 94% nyamuk Culex quinquefasciatus dan 6% nyamuk Culex vishnui. Culex quinquefasciatus memiliki kelimpahan nisbi tertinggi (23,5%). Tingkat paritas, tingkat infeksi dan tingkat infektif Culex quinquefasciatus dan Culex vishnui adalah nol. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis data penelitian, larva filaria tidak ditemukan dalam tubuh nyamuk disebabkan kedua spesies nyamuk Culex belum pernah bertelur (nulliparous) dan proporsi populasi Cx.quinquefasciatus berlimpah sehingga mudah dijumpai selama survei penelitian.

Actions (login required)

View Item