ILMAN, Intani Rachmatilla (2022) Tinjauan Yuridis terhadap Kedudukan dan Hak Kreditur dalam Perjanjian Kredit apabila Debitur Wanprestasi (Studi Putusan Nomor 4/Pdt.G.S/2020/PN.Kbm). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Intani Rachmatilla Ilman-E1A018069-Skripsi-2022.pdf Download (2MB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Intani Rachmatilla Ilman-E1A018069-Skrispsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Intani Rachmatilla Ilman-E1A018069-Skripsi-2022.pdf Download (2MB)
	PDF (BabI) BAB I-Intani Rachmatilla Ilman-E1A018069-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 20 October 2023. Download (2MB)
	PDF (BabII) BAB II-Intani Rachmatilla Ilman-E1A018069-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 20 October 2023. Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB III-Intani Rachmatilla Ilman-E1A018069-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 20 October 2023. Download (2MB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Intani Rachmatilla Ilman-E1A018069-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB V-Intani Rachmatilla Ilman-E1A018069-Skripsi-2022.pdf Download (2MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Intani Rachmatilla Ilman-E1A018069-Skripsi-2022.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan mengenai objek jaminan berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak diikat jaminan Hak Tanggungan dalam perjanjian kredit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hak – hak kreditur terhadap harta kekayaan milik debitur apabila terjadi wanprestasi serta untuk menganalisis pertimbangan hukum hakim mengenai penolakan permohonan lelang objek jaminan pada putusan pengadilan Nomor 4/Pdt.G.S/2020/PN.Kbm. Penelitian ini menggunakan pendeketan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deksriptif analitis. Jenis dan sumber bahan hukum yang terdapat dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier dengan menggunakan metode pengumpulan data studi kepustakaan.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa: pertama, tidak terpenuhinya tahapan dalam prosedur pembebanan Hak Tanggungan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 10, Pasal 13, dan Pasal 14 UUHT mengakibatkan objek jaminan tidak diikat Hak Tanggungan yang memberikan konsekuensi yaitu kedudukan kreditur hanya sebagai kreditur konkuren dan dengan adanya penguasaan Sertipikat Hak Milik (SHM) melahirkan hak jaminan lain yang disebut sebagai Hak Retentie. Kedua, Majelis Hakim dalam mempertimbangkan mengenai penolakan permohonan lelang objek jaminan sudah tepat, dikarenakan telah terbukti bahwa objek jaminan tersebut tidak memenuhi persyaratan pembebanan Hak Tanggungan yang diatur dalam Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda – Benda yang Berkaitan dengan Tanah (UUHT), juga tidak memenuhi persyaratan penyitaan yang berlaku dalam Hukum Acara Perdata.

Actions (login required)

View Item