WATI, Salsabela Meiliana (2022) Pengaruh Pemberian Larutan Salinitas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis (Brassica Oleracea Var. Capitata L.) pada Media Pasir Pantai. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Salsabela Meiliana Wati-A1D018183-Skripsi-2022.pdf Download (73kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Salsabela Meiliana Wati-A1D018183-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (278kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Salsabela Meiliana Wati-A1D0181813-Skripsi-2022.pdf Download (175kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-Salsabela Meiliana Wati-A1D0181813-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2023. Download (55kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-Salsabela Meiliana Wati-A1D018183-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2023. Download (125kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-Salsabela Meiliana Wati-A1D018183-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2023. Download (206kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Salsabela Meiliana Wati-A1D018183-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-Salsabela Meiliana Wati-A1D018183-Skripsi-2022.pdf Download (104kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Salsabela Meiliana Wati-A1D018183-Skripsi-2022.pdf Download (146kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Salsabela Meiliana Wati-A1D018183-Skripsi-2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kubis (Brassica oleracea var. capitata L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak dikonsumsi dan dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia dengan nilai vitamin serta serat yang tinggi. Namun lahan produktif yang digunakan untuk budidaya kubis semakin menurun. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kubis yaitu melalui usaha ekstensifikasi dengan memanfaatkan lahan marginal dan lahan pasir pantai yang memiliki kandungan garam tinggi (salin). Penelitian ini bertujuan untuk 1) membedakan respon pertumbuhan dan hasil tanaman kubis dengan berbagai cara pemberian larutan salinitas, 2) membedakan respon pertumbuhan dan hasil tanaman kubis pada berbagai konsentrasi larutan salinitas, 3) membedakan respon pertumbuhan dan hasil tanaman kubis dengan berbagai frekuensi larutan salinitas, 4) membandingkan interaksi cara pemberian salinitas, freukeunsi, dan konsentrasi larutan salinitas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai bulan Mei 2022 di screenhouse Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini menggunakan RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) dengan 3 faktor. Faktor pertama yaitu cara pemberian dengan 2 taraf perlakuan meliputi pemberian melalui tanah (S1) dan pemberian melalui udara (S2). Faktor kedua yaitu konsentrasi pemberian larutan salinitas dengan 3 taraf perlakuan meliputi 0 dS/m (K1), 9 dS/m (K2) dan 18 dS/m (K3). Faktor ketiga yaitu frekuensi pemberian larutan salinitas dengan 3 taraf perlakuan meliputi 1 kali/ hari (F1), 2 kali/hari (F2), dan 3 kali/hari (F3). Variabel yang diamati adalah variabel fisiologi : kadar klorofil, kadar prolin, kerapatan stomata, bukaan stomata, dan kehijauan daun. Variabel pertumbuhan: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kerusakan daun, umur pembentukan krop, diameter krop, bobot segar : akar, batang, daun, dan bobot kering: akar, batang, daun. Variabel hasil : bobot segar krop, bobot kering krop, bobot hasil segar krop. Variabel lingkungan yaitu pengukuran Ec tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) cara pemberian larutan salinitas melalui udara lebih mengingkatkan kadar prolin dibandingkan cara pemberian larutan salinitas melalui tanah, sedangkan cara pemberian larutan salinitas melalui tanah lebih meningkatkan EC tanah fase vegetatif dibandingkan cara pemberian larutan salinitas melalui udara. 2) semakin meningkatnya konsentrasi larutan salinitas menurunkan variabel bobot kering akar, bobot segar batang, bobot segar daun, klorofil fase generatif, kerapatan stomata fase vegetatif, bobot segar krop (Y= 0,6791x2 – 22,335x + 302,23). Bobot kering krop (Y = 0,0447x2 – 1,4477x + 22,574). Diameter krop (Y= 0,0271x2 – 0,9352x + 30,5). Bobot hasil segar krop (Y= 0,0424x2 – 1,3959 + 18,889). Namum berbeda dengan variabel prolin dan EC tanah dimana semakin tinggi konsentrasi larutan salinitas maka kadar prolin dan EC tanah semakin tinggi. Prolin (Y = 0,1014x + 1,9098). EC tanah fase vegetatif (Y = 0,0165x + 1,1165). EC tanah fase panen (Y= 0,0722x + 1,6883). 3) semakin banyak frekuensi pemberian larutan salinitas menurunkan bukaan stomata fase vegetatif (Yv = -0,4444x + 3,5463). Bukaan stomata fase generatif (Yg = -0,3333x + 3,0278). Kerapatan stomata fase vegetatif (Y = -26,089x + 404,82). 4) terdapat interaksi perlakuan antara cara pemberian dan konsentrasi larutan salinitas berpengaruh terhadap variabel prolin dan EC tanah fase vegetatif. Hasil prolin tertinggi (5,52 μ mol/g) pada perlakuan melalui udara dengan konsentrasi larutan salinitas 18 dS/m, sedangkan hasil prolin terendah (1,24 μ mol/g) pada perlakuan melalui tanah dengan konsentrasi larutan salinitas 0 dS/m. Hasil EC tanah pada fase vegetatif tertinggi (1,70 dS/m) dengan perlakuan melalui tanah dengan konsentrasi 18 dS/m, sedangkan EC tanah yang terendah (1,05 dS/m) pada cara pemberian melalui tanah dengan konsentrasi larutan yang paling rendah yaitu 0 dS/m.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A22102 |
Uncontrolled Keywords: | kubis, pasir pantai, pertumbuhan, hasil |
Subjects: | P > P335 Plants Growth V > V31 Vegetables |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mrs Salsabela Meiliana Wati |
Date Deposited: | 25 Nov 2022 04:24 |
Last Modified: | 25 Nov 2022 04:24 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/18974 |
Actions (login required)
View Item |