CHOLIS, Fajar Nour (2017) Induksi Tunas Aksiler Pisang Gebyar Dengan Jenis Dan Konsentrasi Sitokinin Berbeda. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (21MB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (21MB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (21MB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (21MB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (21MB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (21MB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (21MB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (21MB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (21MB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (21MB) |
Abstract
Pisang gebyar merupakan salah satu jenis pisang unggul Indonesia karena memiliki buah yang besar dan relatif tahan penyakit. Penggunaan bibit berupa anakan yang diperoleh secara konvensional, belum mampu memenuhi permintaan bibit pisang yang berkualitas. Teknik kultur in vitro merupakan alternatif untuk menghasilkan bibit pisang yang bermutu dalam jumlah banyak, seragam dan dalam waktu singkat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh jenis dan konsentrasi sitokinin pada induksi tunas aksiler pisang gebyar dan menentukan jenis dan konsentrasi sitokinin terbaik untuk memacu pembentukan tunas aksiler pisang gebyar dalam kultur in vitro.Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Percobaan Petak Terpisah (Split-plot design).Sebagai petak utama adalah jenis sitokinin (J) yang terdiri dari: J1: BAP, J2: Kinetin dan J3: Thidiazuron. Sebagai anak petak adalah konsentrasi sitokinin(K) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: K1: 0 µM, K2: 5 µM, K3: 10 µM, dan K4: 15 µM. Setiap kombinasi perlakuan diulang 4 kali sehingga diperoleh 48 unit percobaan. Variabel penelitian yang diamati adalah pembentukan tunas aksiler pisang gebyar. Parameter yang diukur meliputi jumlah tunas aksiler, jumlah daun, dan jumlah akar yang terbentuk. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA), dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ)dengan tingkat kepercayaan 95% atau 99. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan tunas aksiler pisang gebyar dalam kultur in vitro dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi sitokinin yang digunakan. Thidiazuron dengan konsentrasi 5 µM merupakan perlakuan paling baik pada pembentukan tunas aksiler pisang gebyar secara in vitro.Kata kunci: pisang gebyar,tunas aksiler, BAP, Kinetin, Thidiazuron
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B17032 |
Uncontrolled Keywords: | Pisang Gebyar,Tunas Aksiler, BAP, Kinetin, Thidiazuron |
Subjects: | F > F408 Fruit culture F > F412 Fruit Gardening Horticulture Trees |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Mrs Sri Hartati |
Date Deposited: | 24 Jun 2020 04:07 |
Last Modified: | 24 Jun 2020 04:07 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/1947 |
Actions (login required)
View Item |