NURSETIYAWATI, Puri Septiana (2023) Identitas Sosial Santri Milenial (Studi Analisis tentang Perilaku Takzim Santri Milenial Pondok Pesantren Al Ikhsan Beji). Masters thesis, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN.

	PDF (Cover) COVER-Puri Septiana Nursetiyawati-F2B019001-TESIS-2023.pdf Download (271kB)
	PDF (Legaliatas) LEGALITAS-Puri Septiana Nursetiyawati-F2B019001-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Puri Septiana Nursetiyawati-F2B019001-TESIS-2023.pdf Download (725kB)
	PDF (BabI) BAB I-Puri Septiana Nursetiyawati-F2B019001-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 17 February 2024. Download (631kB)
	PDF (BabII) BAB II-Puri Septiana Nursetiyawati-F2B019001-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 17 February 2024. Download (798kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Puri Septiana Nursetiyawati-F2B019001-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 17 February 2024. Download (797kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Puri Septiana Nursetiyawati-F2B019001-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V-Puri Septiana Nursetiyawati-F2B019001-TESIS-2023.pdf Download (610kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Puri Septiana Nursetiyawati-F2B019001-TESIS-2023.pdf Download (654kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Puri Septiana Nursetiyawati-F2B019001-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Era milenial memberikan tantangan baru bagi dunia pesantren. Budaya pesantren yang tradisional menyatu dengan kehidupan modern yang diwarnai kecanggihan teknologi. Identitas santri dihadapkan pula dengan identitas generasi milenial. Perilaku takzim santri yang secara konservatif dilanggengkan dalam tradisi pesantren bertransformasi ke bentuk baru budaya santri milenial. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al Ikhsan Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif. Informan penelitiannya berjumlah 11 orang yang terdiri dari 5 santri putra, 4 santri putri, dan 2 anggota masyarakat. Informan tersebut ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas sosial santri tercermin salah satunya dalam kegiatan ngaji yang merupakan rutinitas santri di pesantren dan menjadi ciri khas yang membedakan santri dengan komunitas masyarakat lainnya. Rutinitas ngaji membentuk karakter dan kepribadian santri, seperti perilaku disiplin, toleransi, kebersamanan atau solidaritas, dan juga perilaku takzim santri pada kiai. Bagi santri kiai adalah sumber ilmu. Agar mendapatkan ilmu yang berkah dan bermanfaat santri harus menghormati atau berperilaku takzim pada kiai. Ekspresi perilaku takzim santri termanifestasi dalam konsep sowan dan nderekaken kiai. Sowan menunjukkan keterikatan santri pada kiai, sementara nderekaken kiai merupakan ‘konsekuensi’ atas keterikatan tersebut. Perilaku takzim santri dalam perspektif teori strukturasi merupakan bagian dari sistem sosial pesantren yang direproduksi melalui praktik sosial berulang dalam rutinitas ngaji. Perilaku takzim dalam teori strukturasi bukan hanya berada pada dimensi subjektivisme yang memprioritaskan tindakan individu, tetapi juga dimensi objektivisme yang memprioritaskan gejala keseluruhan di atas tindakan individu. Perilaku takzim bukan hanya tentang tindakan santri, tetapi juga tentang struktur dalam lembaga sosial pesantren. Perilaku takzim santri merupakan hak dan kewajiban santri dalam arti santri berhak menentukan pilihan atas perilaku tersebut, namun di sisi lain perilaku tersebut juga merupakan kewajiban yang terlembaga dalam sistem sosial pesantren. Oleh karena itu, santri berperilaku takzim kepada kiai.

Actions (login required)

View Item