Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Kekerasan Seksual di Banyumas Analisis Data Kasus Kekerasan Seksual yang Ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Banyumas Tahun 2021

QONITA, Anisa (2023) Kekerasan Seksual di Banyumas Analisis Data Kasus Kekerasan Seksual yang Ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Banyumas Tahun 2021. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Anisa Qonita-F1A018013-Skripsi-2023.pdf

Download (142kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Anisa Qonita-F1A018013-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (288kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Anisa Qonita-F1A018013-Skripsi-2023.pdf

Download (134kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Anisa Qonita-F1A018013-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 23 February 2024.

Download (187kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Anisa Qonita-F1A018013-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 23 February 2024.

Download (204kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Anisa Qonita-F1A018013-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 23 February 2024.

Download (176kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Anisa Qonita-F1A018013-Skripsi-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (455kB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Anisa Qonita-F1A018013-Skripsi-2023.pdf

Download (117kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Anisa Qonita-F1A018013-Skripsi-2023.pdf

Download (202kB)

Abstract

Kekerasan seksual merupakan fenomena nyata yang sangat kompleks dalam masyarakat. Dalam rentang waktu 10 tahun antara tahun 2001-2011, Komnas Perempuan menemukan setidaknya dalam sehari sedikitnya 35 perempuan mengalami kekerasan seksual. Artinya, setiap dua jam terdapat tiga perempuan korban kekerasan seksual. Pada tahun 2021, Kabupaten Banyumas berada di peringkat pertama kasus kekerasan seksual terhadap anak dan berada di peringkat ketiga tertinggi kasus kekerasan seksual terhadap perempuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk kekerasan seksual yang paling banyak dialami korban, usia korban kekerasan seksual, pendidikan korban kekerasan seksual, pekerjaan korban kekerasan seksual, hubungan pelaku dengan korban kekerasan seksual, lokus terjadinya kekerasan seksual, dan tindak lanjut penanganan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh UPTD PPA Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah kasus kekerasan seksual tahun 2021 yang diperoleh dari UPTD PPA Kabupaten Banyumas. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling atau sampel jenuh. Metode analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Penelitian ini menunjukkan kasus kekerasan seksual yang paling banyak terjadi di Kabupaten Banyumas pada tahun 2021 adalah kekerasan seksual terhadap anak dengan jumlah 33 kasus. Berdasarkan jenis kelamin, korban kekerasan seksual didominasi oleh perempuan dengan jumlah 33 korban. Adapun bentuk kekerasan seksual yang paling banyak dilaporkan adalah persetubuhan dengan jumlah 17 kasus. Usia korban kekerasan seksual didominasi pada usia 14-18 tahun dengan jumlah 22 korban. Korban kekerasan seksual didominasi pada tingkat SMP dengan jumlah 17 korban dan korban paling banyak berstatus sebagai pelajar dengan jumlah 29. Adapun hubungan pelaku dengan korban didominasi oleh pacar dan orang lain dengan jumlah 9 kasus. Berdasarkan lokus terjadinya, kekerasan seksual paling banyak terjadi di ranah publik dengan jumlah 22 kasus dan tindak lanjut penanganan kasus kekerasan seksual paling banyak diselesaikan dengan litigasi atau jalur hukum dengan jumlah 32 kasus. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada semua orang untuk selalu berhati-hati dan selesktif dalam memilih teman bergaul, untuk seseorang yang sedang mengalami atau pernah mengalami kekerasan seksual wajib untuk langsung lapor kepada lembaga yang berwenang. Orang tua dan keluarga dihimbau untuk memberikan pemahaman kepada anak tentang bagian tubuh individu yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh. Lembaga berwenang dihimbau untuk menjadikan fenomena kekerasan seksual sebagai perhatian khusus agar dalam setiap tahunnya tidak memiliki jumlah kasus yang banyak dan mengalami peningkatan. Langkah antisipasi dapat dilakukan dengan penyuluhan, perlindungan korban, mengadili pelaku, dan merehabilitasi korban seperti terapi atau pengobatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: F23074
Uncontrolled Keywords: Kekerasan seksual, perempuan, anak
Subjects: C > C251 Child sexual abuse
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: Mrs Anisa Qonita
Date Deposited: 23 Feb 2023 07:31
Last Modified: 23 Feb 2023 07:31
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/20386

Actions (login required)

View Item View Item