DASUKI, Niken Paramarti (2012) Pertukaran Sosial Dalam Pesta Hajatan di Pedesaan : Peran Perempuan dalam Kearifan Lokal. In: Transformasi Sosial dan Budaya di Indonesia. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, pp. 959-969. ISBN 9789799204776
PDF (Fulltext)
Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis XXVII FISIP UNSOED (2).pdf Download (3MB) |
Abstract
Pertukaran Sosial ini dilihat dari kacamata Homans yang memperkenalkan konsep "pengaruh arus balik" yaitu meniru proses pengintegrasian yang ada pada sosial ekonomi dalam sister interaksi sosial. Pertukaran sosial dalam pesta hajatan memiliki fungsi dan efisiensi yang tinggi dalam bidang sosial ekonomi, karena memungkink.an orang yang mempunyai pesta hajatan menerima bantuan berupa barang atau uang dan tenaga yang dapat meringankan beban pada saat mempunyai hajatan. Dalam hal ini peran perempuan tampak sebagai pihak yang paling "bertanggung jawab" dalam pesta hajatan karena secara sosial budaya wanita adalah pengatur ekonomi rumah tangga. Sistem interaksi sosial yang dimaksudkan disini adalah adanya perasaan saling membutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat. Adanya fungsi keersamaan perempuan dalam interaksi sosial, hal ini yang mendorong perempuan untuk bersedia membantu dalam upaya pemenuhan kebutuhan barang atau uang dan tenaga dalam pesta hajatan. Pesta hajatan yang ada seperti kelahiran, sunatan dan perkawinan, memungkinkan perempuan menunjukkan peran yang lebih dominan dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan dalam pesta hajatan adalah kegiatan yang ditunggu perempuan, karena yang umumnya melakukan kegiatan ini adalah perempuan. Peran perempuan dalam pesta hajatan ini adalah salah satu bentuk dari kearifan lokal, karena adanya kewajiban moral untuk mengembalikan pada saat tetangga atau pihak lain mempunyai pesta hajatan yang sama. Kearifan lokal dalam pesta hajatan yang memperhihatkan peran perempuan ini, merupakan kegiatan gilir barang,uang atau tenaga yaitu dengan membantu barang, uang atau tenaga pada orang yang mempunyai acara pesta hajatan sebagai bentuk tabungan atau arisan barang, uang atau tenaga. Pada saatnya nanti giliran orang yang sudah dibantu pada acara pesta hajatannnya berupa barang, uang atau tenag,a dalam pesta hajatan ini juga memiliki kewajiban kembali memberikan bantuan yang sama kepada orang yang punya acara pesta hajatan ini, begitu seterusnya.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | W > W170 Women |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Mrs NIKEN PARAMARTI DASUKI |
Date Deposited: | 28 Mar 2023 06:16 |
Last Modified: | 28 Mar 2023 06:16 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/20694 |
Actions (login required)
View Item |