WAHYUDI, Christosie Immanuel (2023) Sebaran Lebah Klanceng (Apidae: Meliponinae) Di Wilayah Banyumas Dan Sekitarnya. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Christosie Immanuel Wahyudi-B2A021010-Tesis-2023.pdf.pdf Download (108kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Christosie Immanuel Wahyudi-B2A021010-Tesis-2023.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Christosie Immanuel Wahyudi-B2A021010-Tesis-2023.pdf.pdf Download (300kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Christosie Immanuel Wahyudi-B2A021010-Tesis-2023.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (571kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Christosie Immanuel Wahyudi-B2A021010-Tesis-2023.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Christosie Immanuel Wahyudi-B2A021010-Tesis-2023.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (550kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Christosie Immanuel Wahyudi-B2A021010-Tesis-2023.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Christosie Immanuel Wahyudi-B2A021010-Tesis-2023.pdf.pdf Download (150kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Christosie Immanuel Wahyudi-B2A021010-Tesis-2023.pdf.pdf Download (467kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Christosie Immanuel Wahyudi-B2A021010-Tesis-2023.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (454kB)

Abstract

Lebah Klanceng memiliki habitat di wilayah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Sebaran lebah Klanceng dipengaruhi oleh keadaan lingkunganya. Sebaran spesies memiliki polanya sendiri yang dapat direpresentasikan dengan pola acak, seragam, atau mengelompok. Sampai saat ini belum adanya laporan mengenai sebaran lebah Klanceng di Banyumas, sehingga penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pola sebaran koloni lebah Klanceng yang dikaitkan dengan faktor lingkungan pada lokasi sarang di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kebumen, dan Purbalingga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei dengan teknik purposive sampling, dengan mencari koloni lebah Klanceng di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Identifikasi lebah Klanceng pada penelitian ini melalui morfologi dan morfometri lebah Klanceng yang mengacu pada referensi Sakagami dan Salmah (1990), dan Schwarz, (1937). Analisis sebaran pada penelitian ini menggunakan rumus Indeks Morisita. Faktor lingkungan pada sarang yang diamati meliputi ketinggian tempat, suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan vegetasi sekitar sarang. Analisis korelasi faktor lingkungan (suhu, kelembaban, ketinggian sarang, ketinggian dataran, dan intensitas cahaya) dilakukan menggunakan metode regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima spesies lebah Klanceng yang ditemukan di wilayah Banyumas dan Sekitarnya yaitu Heterotrigona itama, Tetragonula laeviceps, Tetragonula valdezi, Tetragonula sarawakensis, dan Tetragonula iridipennis. Sebaran lebah Klanceng di wilayah Banyumas dan sekitarnya dari 6 lokasi sampling, 4 lokasi memiliki pola sebaran yang mengelompok sedangkan 2 lokasi lainnya memiliki pola sebaran yang seragam. Ssuhu berkisar 26,6 – 31,5 °C, kelembaban berkisar 75 - 99 %, ketinggian dataran berkisar 29 - 438,9 mdpl, ketinggian sarang berkisar 0,3 – 15 m, dan intensitas cahaya berkisar 15 – 14752 lux. Vegetasi dominan yang ditemukan yaitu Kapulaga (Elettaria cardamomum), Kelapa (Cocos nucifera), dan Pisang (Musa sp.) Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu informasi tentang keadaan sarang dan upaya konservasi lebah Klanceng terutama di wilayah Banyumas dan sekitarnya

Actions (login required)

View Item