PURWANTI, Rahmania Nur (2023) Manajemen Bencana Erupsi Gunung Merapi Melalui Program Sister Village di Kabupaten Magelang. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Rahmania Nur Purwanti-F1B018075-Skripsi-2023.pdf Download (305kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Rahmania Nur Purwanti-F1B018075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (527kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Rahmania Nur Purwanti-F1B018075-Skripsi-2023.pdf Download (128kB)
	PDF (BabI) BAB I-Rahmania Nur Purwanti-F1B018075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (161kB)
	PDF (BabII) BAB II-Rahmania Nur Purwanti-F1B018075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Rahmania Nur Purwanti-F1B018075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Rahmania Nur Purwanti-F1B018075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V-Rahmania Nur Purwanti-F1B018075-Skripsi-2023.pdf Download (64kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Rahmania Nur Purwanti-F1B018075-Skripsi-2023.pdf Download (131kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Rahmania Nur Purwanti-F1B018075-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (916kB)

Abstract

Kondisi pasca erupsi merapi 2010 yang memunculkan banyak risiko tak terhindarkan seperti banyaknya korban jiwa, hilangnya harta benda, hingga kondisi pengungsian yang tidak memadai. Akibat kekacauan yang timbul tersebut, dibentuklah program Sister Village sebagai salah satu bentuk manajemen bencana untuk mengurangi risiko bencana erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang. Program tersebut diinisiasi dari tahun 2011 dan berhasil diimplementasikan pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana manajemen bencana erupsi Gunung Merapi melalui program Sister Village di Kabupaten Magelang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Informan dari penelitian ini adalah Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Magelang, Ketua LPBDes Ngargomulyo dan Tamanagung, serta tokoh masyarakat Desa Ngargomulyo yang mengikuti simulasi mitigasi bencana Sister Village. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen bencana erupsi Gunung Merapi di Desa Ngargomulyo dan Desa Tamanagung telah mengikuti Kerangka Kerja Sendai untuk pengurangan risiko bencana. Masyarakat telah memahami risiko bencana erupsi Gunung Merapi, sehingga mereka turut berpartisipasi dalam upaya pengurangan risiko bencana dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti musyawarah, sosialisasi, hingga simulasi menghadapi bencana. Disamping itu, masyarakat Desa Ngargomulyo juga memberdayakan daerahnya sendiri dengan mengumpulkan dana kolektif sebagai simpanan kebencanaan dan memanfaatkan dana bantuan sebagai modal usaha. Sehingga, dengan temuan penelitian di lapangan tersebut, menunjukkan bahwa manajemen bencana erupsi Gunung Merapi dari sebelum hingga setelah kejadian bencana telah dipersiapkan dengan baik dan mendetail pada dokumen Prosedur Tetap. Hal tersebut tentu berdampak pada pengurangan risiko bencana apabila terdapat manajemen bencana yang baik. Risiko korban jiwa, kehilangan harta benda, hingga mata pencaharian dapat diminimalisir dengan menjalankan manajemen bencana yang telah dirancang tersebut. Kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Merapi juga meningkat karena memiliki arahan yang telah disepakati. Meskipun, masih terdapat beberapa kendala seperti sulitnya pemindahan hewan ternak dan tidak ada jadwal rutin untuk pelatihan, musyawarah/sosialisasi, dan simulasi.

Actions (login required)

View Item