MEIRESTYA, Arvinsa Ike (2023) Pendidikan Seks Pada Anak dalam Keluarga Single Parent. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Arvinsa Ike Meirestya-F1A019113-Skripsi-2023.pdf Download (461kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Arvinsa Ike Meirestya-F1A019113-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (590kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Arvinsa Ike Meirestya-F1A019113-Skripsi-2023.pdf Download (444kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Arvinsa Ike Meirestya-F1A019113-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 16 August 2024. Download (436kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Arvinsa Ike Meirestya-F1A019113-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 16 August 2024. Download (471kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Arvinsa Ike Meirestya-F1A019113-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 16 August 2024. Download (353kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Arvinsa Ike Meirestya-F1A019113-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (507kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Arvinsa Ike Meirestya-F1A019113-Skripsi-2023.pdf Download (237kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Arvinsa Ike Meirestya-F1A019113-Skripsi-2023.pdf Download (373kB)

Abstract

Pendidikan seks dapat dimaknai sebagai pengetahuan mengenai fungsi dan cara menjaga anggota tubuh untuk melindungi anak dari kekerasan seksual. Namun sebagain besar anak justru belum mendapatkan pendidikan seks padahal minimnya pengetahuan anak mengenai seks dapat berpotensi menjadikan anak sebagai korban kekerasan seksual. Berdasarkan data dari Simfoni tahun 2019, kasus kekerasan seksual pada anak cukup tinggi, dan terjadi peningkatan jumlah kasus kekerasan seksual dalam tiga tahun terakhir. Oleh karena itu orang tua sebagai lembaga edukasi pertama bagi anak berkewajiban memberikan pendidikan seks. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan orang tua dengan status single parent memberikan pendidikan seks pada anak yang berbeda jenis kelamin di Desa Gemuruh Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deksriptif. Sasaran penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ini sebanyak 3 single parent dan 3 anaknya yang berbeda jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian single parent memilih momen memandikan anaknya sebagai waktu yang paling cocok untuk memberikan pendidikan seks. Selain itu mereka juga mengalami beberapa masalah antara lain, kesulitan menjelaskan mengenai masa reproduksi karena tidak terlalu paham, single parent dan anaknya sama-sama malu dan sungkan membicarakan masalah reproduksi, dan orang tua hanya memahami mekanisme reproduksi sesuai dengan jenis kelamin orang tua. Artinya single parent laki-laki hanya memahami proses reproduksi laki-laki saja, dan sebaliknya. Single parent melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah tersebut, seperti menjelaskan pendidikan seks menggunakan bahasa yang sederhana supaya mudah dipahami anak, lebih sering meluangkan waktunya untuk bercerita bersama anak supaya lebih terbuka mengenai masalah pribadi, dan mempelajari materi-materi pendidikan seks yang tepat untuk anak. Berdasarkan hasil penelitian, informan memaknai pendidikan seks sebagai pendidikan yang menjelaskan nama dan fungsi alat kelamin, organ dan sistem reproduksi, serta hubungan badan laki-laki dan perempuan. Informan menyampaikan pendidikan seks berdasarkan caranya masing-masing antara lain dengan cara menasihati, memberi contoh kepada anak, dan menampilkan video kartun tentang anggota tubuh.

Actions (login required)

View Item