Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Implementasi reduction of emission from deforestation and degradation plus (redd+) di Indonesia studi kasus : redd+ di Kalimantan Tengah 2010-2016

RANGKUTI, Muhammad Febrialdho (2017) Implementasi reduction of emission from deforestation and degradation plus (redd+) di Indonesia studi kasus : redd+ di Kalimantan Tengah 2010-2016. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img]
Preview
PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (107kB) | Preview
[img] PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (847kB)
[img]
Preview
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf

Download (99kB) | Preview
[img] PDF (BabI)
Bab.I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (291kB)
[img] PDF (BabII)
Bab.II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (113kB)
[img] PDF (BabIII)
Bab.III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (140kB)
[img] PDF (BabIV)
Bab.IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (322kB)
[img] PDF (BabV)
Bab.V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (97kB)
[img]
Preview
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf

Download (193kB) | Preview

Abstract

Permasalahan perubahan iklim yang semakin meningkat setiap tahunnya membuat perhatian negara-negara didunia juga semakin meningkat. Salah satu upaya untuk mengurangi efek dari perubahan iklim adalah dengan dibentuknya REDD+. REDD+ yang merupakan singkatan dari Reduction of Emission from Deforestation and Degradation Plus atau disebut juga sebagai Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan, merupakan mekanisme internasional yang terbentuk dibawah negosiasi dalam pembahasan perubahan iklim oleh PBB dan beberapa forum internasional lain yang menyediakan kompensasi terhadap pemerintah, komunitas, perusahaan atau individu dalam pengembangan negara untuk aksi yang dilakukan bagi Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan. Pengaplikasian REDD+ difokuskan pada negara berkembang yang sebagian besar memiliki hutan tropis. Sedangkan negara maju bertugas untuk memberikan bantuan dana. Salah satunya adalah Indonesia yang memiliki jumlah hutan tropis dan lahan gambut cukup besar. Kerjasama antara pemerintah Norwegia dan Indonesia dimulai pada tahun 2010. Kemudian pemerintah nasional mengeluarkan berbagai kebijakan terkait dengan pengimplementasian REDD+. Salah satunya dengan memilih daerah percontohan. Kalimantan Tengah dipilih sebagai daerah percontohan karena dianggap tepat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: F17031
Uncontrolled Keywords: Perubahan Iklim, REDD+, REDD+ at Central Kalimantan
Subjects: C > C475 Climate
F > F308 Forest conservation
I > I240 International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Hubungan Internasional
Depositing User: Mrs Endang Kasworini
Date Deposited: 29 Jun 2020 06:58
Last Modified: 29 Jun 2020 06:58
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2277

Actions (login required)

View Item View Item