MERISCA, Regita Elsa (2023) Potensi bakteri endofit pseudomonas spp. kelompok pendar untuk mengendalikan penyakit bulai pada tanaman jagung manis. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Regita Elsa Merisca-A1D019152-Skripsi -2023.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Regita Elsa Merisca-A1D019152-Skripsi -2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Regita Elsa Merisca-A1D019152-Skripsi -2023.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) BAB-I-Regita Elsa Merisca-A1D019152-Skripsi -2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2024. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Regita Elsa Merisca-A1D019152-Skripsi -2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2024. Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Regita Elsa Merisca-A1D019152-Skripsi -2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2024. Download (2MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Regita Elsa Merisca-A1D019152-Skripsi -2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Regita Elsa Merisca-A1D019152-Skripsi -2023.pdf Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Regita Elsa Merisca-A1D019152-Skripsi -2023.pdf Download (2MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Regita Elsa Merisca-A1D019152-Skripsi -2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Jagung manis merupakan tanaman pangan penting setelah padi sebagai sumber karbohidrat dan protein dalam kebutuhan masyarakat Indonesia. Namun demikian, produksi jagung manis mengalami penurunan kualitas produksi karena gangguan organisme penggganggu tanaman (OPT). Salah satu OPT yang menyerang adalah jamur Peronosclerospora maydis penyebab penyakit bulai. Upaya pengendalian penyakit ini umumnya menggunakan pestisida kimia yang dapat membahayakan lingkungan dan manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan alternatif pengendalian secara hayati menggunakan bakteri antagonis yang berasal dari jaringan tanaman atau disebut bakteri endofit. Bakteri endofit yang dapat dijadikan agensia hayati adalah Pseudomonas spp. kelompok pendar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui potensi bakteri endofit Pseudomonas spp. kelompok pendar dalam mengendalikan penyakit bulai pada tanaman jagung, 2) mengetahui pengaruh pengimbasan ketahanan tanaman jagung manis oleh bakteri endofit Pseudomonas spp. kelompok pendar terhadap penyakit bulai, 3) mengetahui pengaruh aplikasi bakteri endofit Pseudomonas kelompok pendar terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan mulai bulan September sampai Desember 2022, bertempat di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan screen house Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan bakteri endofit Pseudomonas spp. pendar Padamara A1, Pseudomonas spp. pendar Karangreja B4, dan Pseudomonas putida Padamara B5. Variabel yang diamati yaitu masa inkubasi penyakit, intensitas penyakit, nilai efektivitas pengendalian, Area Under Disease Progress Curve (AUDPC), uji fenol, serta komponen pertumbuhan tanaman. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan apabila terdapat pengaruh yang nyata antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga isolat Pseudomonas spp. kelompok pendar belum efektif untuk mengendalikan penyakit bulai pada tanaman jagung manis. Walaupun demikian, Pseudomonas spp. pendar Padamara A1 memberikan pengaruh terbaik dalam mengendalikan penyakit bulai dengan menunda masa inkubasi sebesar 73,73%, menekan intensitas penyakit sebesar 45%, menekan nilai AUDPC sebesar 53,50%, dan memiliki nilai efektivitas sebesar 40,98%. Ketahanan tanaman jagung manis terhadap penyakit bulai didukung oleh meningkatnya kandungan fenol (saponin) pada perlakuan bakteri endofit Pseudomonas pendar Karangreja B4 dan P. putida Padamara B5. Aplikasi bakteri endofit P. putida Padamara B5 menunjukkan pengaruh terbaik pada pertumbuhan tanaman jagung manis dalam meningkatkan tinggi tanaman sebesar 31,3%, jumlah daun sebesar 16,17%, bobot segar akar sebesar 37,8%, dan bobot segar tanaman sebesar 27,61%.

Actions (login required)

View Item