WALDIYANTI, Firli Weli (2023) Pemberdayaan Jogo Tonggo Jogo Keluarga sebagai Upaya Penanganan Covid 19 Berbasis Kearifan Lokal di Karangnangka, Kedungbanteng, Banyumas. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-FIRLI WELI WALDIYANTI-F2B021010-TESIS-2023.pdf Download (2MB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-FIRLI WELI WALDIYANTI-F2B021010-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (923kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-FIRLI WELI WALDIYANTI-F2B021010-TESIS-2023.pdf Download (2MB)
	PDF (BabI) BAB I-FIRLI WELI WALDIYANTI-F2B021010-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2024. Download (2MB)
	PDF (BabII) BAB II-FIRLI WELI WALDIYANTI-F2B021010-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2024. Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB III-FIRLI WELI WALDIYANTI-F2B021010-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2024. Download (2MB)
	PDF (BabIV) BAB IV-FIRLI WELI WALDIYANTI-F2B021010-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB V-FIRLI WELI WALDIYANTI-F2B021010-TESIS-2023.pdf Download (2MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-FIRLI WELI WALDIYANTI-F2B021010-TESIS-2023.pdf Download (2MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-FIRLI WELI WALDIYANTI-F2B021010-TESIS-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Permasalahan pandemi Covid 19 tidak hanya diselesaikan oleh pemerintah saja. Masyarakat dapat secara bersama-sama melawan pandemi Covid 19. Salah satunya adalah dengan melakukan pemberdayaan Jogo Tonggo Jogo Keluarga sebagai upaya penanganan Covid 19 yang berbasis kearifan lokal. Desa Karangnangka merupakan pelopor munculnya Pemberdayaan Jogo Tonggo Jogo Keluarga. Pemberdayaan ini, kemudian diadaptasi menjadi Program Jogo Tonggo oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Bagaimana proses dan metode pemberdayaan Jogo Tonggo Jogo Keluarga sebagai upaya penanganan Covid 19 berbasis kearifan lokal di Desa Karangnangka Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Sasaran dalam penelitian ini adalah Bapak Kepala Desa Karangnangka, salah satu perangkat desa, ibu bidan, ibu-ibu tenaga kesehatan atau nakes dadakan, linmas perempuan dan salah satu warga Desa Karangnangka. Teknik penentuan informannya menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, proses pemberdayaan Jogo Tonggo Jogo Keluarga di Desa Karangnangka terdapat 7 tahapan. Tahapan ini berupa tahap penyadaran, menunjukkan adanya masalah, pemecahan masalah, menunjukkan pentingnya perubahan, melakukan pengujian dan demonstrasi, memproduksi dan publikasi informasi, serta melakukan kegiatan pemberdayaan. Metode yang dilakukan dalam pemberdayaan ini adalah PRA (Participatory Rural Appraisal). Pemberdayaan ini mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat dengan mengoptimalkan peran-peran yang ada serta adanya fasilitator dari dalam Desa Karangnangka yaitu ibu bidan. Kearifan lokal yang menjadi keunikan atau ciri khas di Desa Karangnangka terlihat pada kegiatan pemantaun kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes) dadakan. Nakes (tenaga kesehatan) dadakan dilakukan oleh ibu-ibu dasawisma Desa karangnangka. Nakes (tenaga kesehatan) dadakan ditunjuk oleh Pemerintah Desa Karangnangka, meskipun di tunjuk mereka tidak serta merta langsung menolak. Nakes dadakan awalnya memang merasa takut, namun mereka memiliki keyakinan bahwa niat yang baik maka menghasilkan sesuatu yang baik pula, niat ngibadah atau beribadah, dan niat karena Lillahi Ta’ala atau hanya karena Allah. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah sebaiknya masyarakat yang mengajukan diri sendiri secara sukarela. Pemberdayaan Jogo Tonggo Jogo Keluarga juga diharapkan dapat terus berlanjut setelah pandemi Covid 19. Khususnya kegiatan pemantauan kesehatan. Hal ini berguna pada ketahanan kesehatan masyarakat di Desa Karangnangka.

Actions (login required)

View Item