RIANI, Sri (2023) Filogeografi Teritip Intertidal Amphibalanus reticulatus di Indonesia. Doctoral thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Sri Riani-B3A018002-Disertasi-2023.pdf Download (84kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Sri Riani-B3A018002-Disertasi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Ringkasan)
RINGKASAN-Sri Riani-B3A018002-Disertasi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (187kB) |
|
PDF (BAB1)
BAB 1-Sri Riani-B3A018002-Disertasi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2024. Download (199kB) |
|
PDF (BABII)
BAB II-Sri Riani-B3A018002-Disertasi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2024. Download (768kB) |
|
PDF (BABIII)
BAB III-Sri Riani-B3A018002-Disertasi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 30 August 2024. Download (320kB) |
|
PDF (BABIV)
BAB IV-Sri Riani-B3A018002-Disertasi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BABV)
BAB V-Sri Riani-B3A018002-Disertasi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
|
PDF (BABVI)
BAB VI-Sri Riani-B3A018002-Disertasi-2023.pdf Download (58kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Sri Riani-B3A018002-Disertasi-2023.pdf Download (325kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Sri Riani-B3A018002-Disertasi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (317kB) |
Abstract
RINGKASAN Wilayah Indo-Pasifik Tengah adalah pusat distribusi keanekaragaman hayati laut dunia. Peristiwa geologis yang kompleks, seperti pergerakan lempeng tektonik, periode glasial, sistem oseanografi dan variabilitas iklim diyakini telah berkontribusi besar pada tingginya keanekaragaman hayati di wilayah Indo-Pasifik. Ahli biogeografi telah menggunakan pendekatan yang berbeda dalam memahami pengaruh faktor geografis, dinamika oseanografi, iklim, dan interaksi biotik terhadap keanekaragaman hayati dan divergensi evolusioner dari skala gen hingga ekosistem. Studi filogeografi dianggap sebagai pendekatan yang paling sesuai untuk mengungkap hal tersebut. Studi filogeografi di wilayah Indo-Pasifik menunjukkan sebagian hasil yang tidak konsisten dengan berbagai hipotesis biogeographic realms, provinces, dan ecoregions di wilayah tersebut. Teritip intertidal Amphibalanus reticulatus digunakan sebagai spesies model karena memiliki fase larva planktonik dan fase dewasa menetap, melimpah di zona intertidal, tersebar luas di wilayah Indo-Pasifik, dan belum pernah dikaji keragaman genetiknya di wilayah Indonesia. Spesies ini merupakan anggota Balanus amphitrite kompleks yang secara morfologis dianggap sulit dibedakan dari spesies lain dalam kelompoknya. Kesalahan dalam identifikasi spesies diduga menjadi salah satu penyebab kesalahan interpretasi data keragaman genetik dan pola distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi taksonomi berdasarkan morfologi dan molekuler, mengetahui diversitas genetik, dinamika populasi, sejarah evolusi, struktur genetik, konektivitas, dan filogeografi A. reticulatus di Indonesia, serta untuk menguji hipotesis biogeografis yang paling sesuai untuk menjelaskan struktur genetik populasi A. reticulatus. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling. Sampel teritip diambil dari sebelas lokasi yang mewakili wilayah biogeografis Indonesia Barat sampai Indonesia Timur, yaitu Bangka, Lampung, Cilegon, Jakarta, Semarang, Bali, Lombok, Kupang, Parepare, Bantaeng dan Ambon. Parameter yang diamati adalah diversitas haplotipe dan nukleotida, mutasi netral, struktur genetik, aliran gen, pohon filogenetik dan haplotype network. Hasil identifikasi taksonomi berdasarkan morfologi dan molekuler menunjukan bahwa sampel yang dianalisis terkonfirmasi sebagai A. reticulatus, kecuali sampel Jakarta. Diversitas haplotipe (h) dan nukleotida (π) untuk keseluruhan populasi adalah sebesar h = 0,859, dan π = 0,83% yang mengindikasikan keragaman tinggi. Hasil uji netralitas dan mismatch distribution menunjukkan marka genetik yang digunakan bersifat netral dan populasi bersifat stabil. Hasil AMOVA membuktikan telah terjadi strukturisasi genetik diantara populasi A. reticulatus. Hasil tersebut, didukung dengan nilai perbedaan genetik (Fst) berpasangan yang signifikan pada sebagian besar populasi, namun juga menunjukkan adanya aliran gen yang tinggi (Nm=1,27). Hasil rekonstruksi filogenetik dan haplotype network menunjukkan bahwa populasi A. reticulatus di Indonesia terbagi ke dalam empat clade. Dua clade diantaranya terdistribusi di seluruh wilayah Indonesia, sehingga disebut kelompok yang paling dominan dan diduga sebagai kelompok primitif, sedangkan dua clade lainnya memiliki distribusi yang terbatas. Pola filogeografi teritip A. reticulatus di Indonesia saat ini adalah homogen. Dengan demikian, diketahui bahwa hipotesis tentang panmixia di wilayah Indo-Pasifik merupakan hipotesis yang paling sesuai untuk menjelaskan filogeografi teritip A. reticulatus di Indonesia. Studi taksonomi, konektivitas dan filogeografi merupakan unsur utama dalam manajemen konservasi. Kata kunci: Amphibalanus reticulatus, diversitas genetik, filogeografi, genetika populasi, konektivitas genetik
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P323010 |
Uncontrolled Keywords: | Amphibalanus reticulatus, diversitas genetik, filogeografi, genetika populasi, konektivitas genetik |
Subjects: | A > A410 Aquatic animals I > I290 Invertebrates M > M62 Marine biology |
Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S3 Ilmu Biologi |
Depositing User: | Mrs Sri Riani |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 08:57 |
Last Modified: | 31 Aug 2023 03:12 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/23529 |
Actions (login required)
View Item |