PURNAMA, Prajna (2017) Gejolak Jiwa Seorang Jurnalis (Mengungkap Dialektika Wartawan Dibalik Fenomena Kekerasan Seksual Kepada Anak). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (132kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan Bagian Awal tugas Akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (455kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (208kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
BAB I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (912kB) |
||
PDF (BabII)
BAB II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (378kB) |
||
PDF (BabIV)
BAB IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) |
||
PDF (BabV)
BAB V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (310kB) |
||
PDF (BabVI)
BAB VI_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (458kB) |
||
PDF (BabVII)
BAB VII_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (105kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (103kB) | Preview |
Abstract
Kekerasan seksual kepada anak masih banyak dijumpai, bahkan data menunjukkan angka yang cenderung meningkat. Pengetahuan masyarakat awam mengenai fenomena ini tentu hanya didapat melalui media massa, baik itu cetak, elektronik, maupun siber. Keberadaan berita mengenai kekerasan seksual kepada anak, tentu tidak lepas dari keberadaan wartawan yang menciptakannya. Untuk itu perspektif wartawan mengenai kekerasan seksual kepada anak perlu untuk diketahui. Wartawan yang hanya menjalankan tugasnya tanpa ada pengertian ataupun kepekaan, tentu akan menghasilkan berita yang bisa saja merugikan banyak pihak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk bisa menggambarkan dengan rinci bagaimana sesungguhnya tanggapan wartawan mengenai kasus kekerasan seksual kepada anak. Dengan teori strukturasi yang dikemukakan oleh Anthony Giddens sebagai kerangka berpikir utama serta dibantu dengan beberapa teori pendukung, pernyataan wartawan dianalisa secara mendalam. Perbandingan antara pernyataan informan utama yang mana adalah seorang wartawan dengan berita-berita kekerasan seksual kepada anak yang secara nyata terbit menjadi salah satu sorotan utama dalam penelitian ini. Kehadiran perusahaan sebagai struktur yang melingkupi wartawan juga secara rinci dijelaskan dalam penelitian ini. Hasil paling penting dari penelitian ini adalah bahwa beberapa wartawan saat ini menganggap fenomena kekerasan seksual kepada anak sebagai kasus yang sama saja seperti kasus kriminal lainnya. Selain itu hasil juga menunjukkan bahwa wartawan saat ini melakukan pekerjaannya sebagai pekerjaan profesional untuk dijadikan mata pencaharian, sehingga kehendak perusahaan tidak bisa dielakkan. Proses dialektis yang terjadi dalam diri wartawan melibatkan kepent perusahaan sebagai bahan pertimbangan utama dalam melakukan penulisan berita, termasuk berita mengenai kekerasan seksual kepada anak, sehingga sisi pribadi hati nurani wartawan tersingkirkan. Berdasarkan hasil yang didapatkan,diharapkan wartawan menyadari bahwa pekerjaannya bukan hanya sekedar mata pencaharian, melainkan juga tanggung jawab moral yang dapat memengaruhi masyarakat luas. Untuk itu wartawan harus tetap mampu mewakili kepentingan masyarakat luas dalam kondisi himpitan kepentingan perusahaan yang membatasinya. Wartawan harus cermat melakukan framing berita dan menonjolkan sisi informatif yang edukatif dan meningkatkan kesadaran masyarakat tanpa harus menunjukkan sisi seksual yang ada pada kejadian kekerasan seksual kepada anak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F17079 |
Subjects: | S > S240 Sex S > S251 Sex in the workplace |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Mrs Sri Hartati |
Date Deposited: | 11 Nov 2019 03:29 |
Last Modified: | 11 Nov 2019 03:29 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2355 |
Actions (login required)
View Item |